Oleh: Nur Iskandar
Kami sadar bahwa Badan Wakaf Indonesia (BWI) itu regulator wakaf di Indonesia. Dalam hal tertentu BWI juga eksekutor. Terutama wakaf uang. Sebab BWI bertindak selaku nazir wakaf uang. Untuk itu perlu banyak relawan. Di bidang wakaf produktif BWI Kalbar kami membentuk sayap kiri kanan bernama Tentara Wakaf Produktif (Tawaf) Indonesia. Laksana ibadah Tawaf mengelilingi kakbatullah “bergerak” tanpa henti dengan niat mardhatillah, penuh zikrullah…
Tawaf Indonesia menjadi sayap. Agar bisa gerak. Bisa terbang tinggi menjemput program secara aktif seperti literasi, sosialisasi hingga edukasi. Langkah eksekusi menjadi cepat sesuai dengan aturan UU Wakaf, PP hingga Peraturan BWI.
Bentuk kegiatan Tawaf Indonesia terutama melatih nazir agar tampil aktif sebagai GM di atas amanah wakaf yang dia emban. Turunan kegiatannya adalah Mesjid Subuh Quran. Pusat aktivitasnya Mesjid. Waktunya subuh. Isi kegitannya adalah amalan Quran dan Sunnah. Kata Nabi SAW telah aku titipkan dua pusaka, jika kalian berpegang teguh pada keduanya akan selamat dunia akhirat: kitabullah dan sunnatur rasul.
Kini giat Tawaf Indonesia bermitra dengan sebanyak mungkin pihak…juga memiliki WhatsApp khusus Forum Nazir Wakaf Produktif Nasional sebagaimana FaceBook ini menjadi wahana komunikasi dan sharing knowledge Forum Nazir Wakaf Produktif Indonesia.
Tawaf kita setiap hari. Melalui instrumen wakaf kita makmurkan dunia. Persis seperti tujuan Allah menciptakan manusia sebagai pemimpin di muka bumi untuk dicapai kemakmurannya sekaligus sebagai ajang ibadah kepada-Nya.
Wakaf di Indonesia 4.2 juta ha. Mesjidnya 1 juta banyaknya. Kesemua itu media subur keekonomian umat. Apalagi ditambah ponpes dan madrasah atau bahkan kampus kampus. Hingga akhirnya kita para nazir juga mesti produktif profesional mengelola makam. Tidak lagi centang perenang. Bila perlu kita punya satelit sendiri di angkasa demi memindai data digital perwakafan ini…sebab wakaf menyatukan anak cucu Adam. Lepas sekat etnis bahkan agama…maukuf alaihi…
Bersama BWI dan Tawaf Indonesia peradaban wakaf Tanah Air akan progress dan progressif. Saling motivasi. Saling edukasi. Saling silaturahmi sehingga panjang umur, sehat dan murah rizki.
Dengan BWI dan Tawaf Indonesia serta kerjasama kesejagatan kita raih aksioma Rasulullah SAW: nyawa boleh putus tapi pahala mengalir terus. Nyawa boleh hilang tetapi pahala tetap berkembang. Amiin allahumma amiin. (Penulis adalah Pegiat Literasi Wakaf – Wakaf Literasi – Pengurus BWI Kalbar Bid Wakaf Produktif. Founder Tawaf Indonesia. CP WA 08125710225)