teraju.id, Sungai Raya – Persatuan dan kesatuan Indonesia terancam dalam berbagai bentuknya. Mulai dari fanatisme daerah yang sempit seperti penentuan calon kepala daerah hingga isu-isu mutakhir seperti pribumi dan nonpribumi.
“Empat pilar MPR merupakan pondasi bangsa. Apalagi kenyataan saat ini gejala kecenderungan akan penurunan atau berkurangnya pengamalan nilai-nilai Pancasila serta UUD 1945 kian kentara di dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu mengganggu dan mengurangi penghargaan terhadap kebhinnekaan seperti yang muncul saat ini,” ucap anggota MPR RI, Ir H Zulfadhli, MM di hadapan kepala desa beserta ratusan aparatur desa se-Kecamatan Sungai Raya dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR di Aula Kantor Camat Sungai Raya, Selasa (24/10).
Acara resmi kenegaraan Sosialisasi Empat Pilar MPR dihadiri Camat Sungai Raya, H Suhari, SH, MM, M.Si beserta jajaran, tokoh masyarakat, tokoh agama serta undangan lainnya. Kegiatan dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta membacakan teks Pancasila.
Anggota MPR RI asal daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Kalbar itu menuturkan, sejak beberapa tahun terakhir tepatnya paska reformasi terjadi pergeseran-pergeseran tentang cara pandang, cara hidup maupun cara bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Oleh karena itu, menjadi kewajiban saya untuk membentengi berbagai elemen lapisan masyarakat terkait pergeseran-pergeseran itu. Melalui empat pilar MPR terhadap kepala desa beserta aparatur desa, sehingga mereka tidak mudah terpengaruh oleh segala hal yang berpotensi merongrong keutuhan NKRI,” tegas anggota DPR RI dua periode dari Golkar tersebut.
Kegiatan tersebut tidak hanya sebatas sosialisasi semata, melainkan dikembangkan menjadi diskusi tanya jawab seputar empat pilar MPR. Bahkan, para peserta dipersilahkan untuk menyampaikan cara pandang, gagasan hingga pemikiran ihwal empat pilar MPR.
“Saya senang melihat antusiasme Kades beserta aparaturnya dalam menuangkan gagasan maupun pendapat mereka seputar empat pilar MPR. Mereka terlihat kritis sekali,” ucap Zulfadhli yang karib disapa Bang Zul.
Dalam kesempatan itu, legislator Partai Golkar ini mengajak Kades beserta aparaturnya untuk senantiasa memahami serta mengamalkan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sekaligus memberikan motivasi agar mereka mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. (r/)