teraju.id, Pontianak— Mempawah Mangrove Park? Upaya mewujudkan destinasi wisata ekologis berbasis vegetasi pantai Mangrove alias Bakau ini telah menyeruak sejak April lalu dan kemarin, Selasa (23/8/16) telah diresmikan oleh Wakil Bupati Gusti Ramlana. Kehebatan Bakau ini tak kalah dibandingkan keseruan menonton film Jurrasic Park (he he he, cari sambungannya sendiri ‘dech’).
Namun yang jelas Mempawah yang hanya 80 km dari Kota Pontianak beritikat kuat menata daerahnya menjadi tujuan wisata favorit selain menggarap sektor industri. Ya industri pariwisata juga tidak lari. Tidak lari dari pakem ekonomi.
Pembangunan Mempawah Mangrove Park yang populer dengan singkatan MMP digulirkan komunitas Mempawah Mangrove Conservation. Lalu datang Bank Indonesia dengan mengucurkan bantuan sosial (CSR) sehingga pantai Desa Pasir tersulap menjadi wisata alam favorit berbasis hutan mangrove alias bakau.
Apa saja yang ada di sana selain “hutan” bakau? Ya tentu saja ada sejumlah fasilitas seperti beragam informasi seputar mangrove, jalur alan kaki diselingi pemandangan pantai nan luas berkelok dengan panjang sekarang 300 meter.
Juga ada sarana “kamar kecil”, 8 unit sampan atawa kano yang dapat digunakan pengunjung menyusuri pinggiran pantai hutan mangrove maupun sarana bermain anak. Nah, tunggu apa lagi? Berkunjunglah ke Taman Bakau Park eh salah Taman Mangrove Park (TMP). Tak jauh hanya 80 km dari Kota Pontianak. (Diolah dari bahan ekspose sosial media dan media mainstream).