teraju. id, Mapolda Kalbar— Ada kemajuan yang berarti bagi upaya membangun damai di Bumi Kalbar pasca pemulangan ulama dan ekses putusan pengadilan Jakarta terhadap Basuki Cahaya Purnama di Mapolda, Rabu, 17 /5/17. Gubernur Drs Cornelis, MH dan Persatuan Orang Melayu bisa dalam satu forum sekaligus teken deklarasi damai masyarakat Kalbar.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sempat terjadi ketegangan di Kalbar pada saat Gubernur Cornelis pidato dalam acara naik dango di Kabupaten Landak, disusul pemulangan ulama FPI serta aksi demo Persatuan Orang Melayu (POM). Kota Pontianak sempat demam panas akibat aksi disusul aksi. Puncaknya dan ini yang dihindari dengan deklarasi adalah tanggal 20/5 di mana ada gawai dayak dan aksi bela ulama bersimbol gerakan 205.
Selain Gubernur Cornelis dan Ketua POM Agus Setiadi, Kapolda, Pangdam, Ketua Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) juga turut menandatangani deklarasi. Deklarasi damai ini disaksikan langsung Wakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua DPD RI Dr Oesman Sapta.
Selain tokoh dan lembaga tersebut di atas masih ada nama dan lembaga lainnya, kategori tokoh adat, agama, dan masyarakat. Komponen masyarakat Jawa juga teken deklarasi damai ini.
Keempat butir pernyataan dalam piagam deklarasi damai tersebut adalah:
Pertama, menghentikan semua bentuk konflik, perselisihan, fitnah dan hasutan.
Kedua, saling menghormati dan menghargai serta mengedepankan musyawarah mufakat dalam menyelesaikan permasalahan di masyarakat guna terwujudnya kerukunan dan kedamaian.
Ketiga, menghormati dan menaati peraturan perundang undangan yang berlaku serta senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Keempat, membangun komitmen bersama dalam menangkal dan melawan setiap bentuk provokasi serta upaya memecah belah persatuan.
Pernyataan deklarasi dibacakan Dr Wajidi Sayadi, dosen IAIN sekaligus ketua FKUB Kalbar.
“Saya membacakan deklarasi tersebut dan setelahnya kembali ke kampus,” ungkap Wajidi kepada teraju.id. Diharapkan Wajidi, setelah deklarasi damai ini kondisi Kalbar pada umumnya dan kota Pontianak pada khususnya, pada tanggal 20/5 dan seterusnya senantiasa kondusif.