Teraju.Id, Rektorat Untan
Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot di hadapan peserta seminar internasional “the social economic impacts of palm oil plantation” mengakui ada polemik antara jalan sawit dengan jalan negara.
Katanya jalan negara ikut rusak karena beban truk yang berlebihan ketika mengangkut beban panen. Oleh karena itu menjadi masalah nasional. Sebab daerah memiliki anggaran negara sangat kecil. Dana jalan negara lebih besar pada tingkat provinsi dan pusat.
“Sebetulnya jalan sawit untuk mereka sendiri sudah bagus,” ujarnya. Maksud bagus itu, jika digunakan untuk internal mereka sejak penanaman hingga panen. Bahkan saat Yohanes sebagai camat, jalan sawit sangat bermanfaat.
Perihal jalan sawit vs jalan negara ini perlu pengawasan atas beban kendaraan. Demikian agar jalan negara tidak cepat rusak sebagaimana ruas jalan Tayan Sosok atau Sosok Sanggau. Perihal lahan pertanian dan perkebunan,
Wabup mengakui ada peruntukan bagi sawit dan tidak. Itu semua untuk keseimbangan ekologis. (Nuris)