teraju.id, Pontianak – Pengamat sastra Kalbar yang juga juru dakwah, Ustadz Khairul Fuad mengingatkan bahwa maulid Nabi Besar Muhammad SAW sudah di depan mata. “Sepekan lagi kita akan memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW,” ungkap pria yang akrab disapa dengan Pakfu dalam khutbah Jumat di Masjid Jamiatush Sholihin, Purnama Agung VII, Jumat, 24/11/17.
Menurut Pakfu yang sehari-hari bekerja di Balai Bahasa Kalimantan Barat, kelahiran Muhammad adalah cahaya bagi alam semesta. Bahkan cahayanya telah ada sebelum semesta diciptakan. Untuk itu umat Islam perlu mengetahui betapa cahaya itu menuntun dari kegelapan kepada kelapangan, keharmonisan, kesejahteraan dan kebahagiaan.
“Sebagai salah satu wujud konkret cahaya kenabian Rasulullah Muhammad SAW adalah takwa. Di mana takwa berarti kita menjalankan apa-apa yang diperintahkan Allah SWT dan menjauhi semua larangan-Nya. Bahkan perintah bertakwa senantiasa diingatkan khatib sebagai rukun dari ibadah shalat Jumat yang setiap minggu kita laksanakan,” ujarnya.
Implementasi atau manifestasi dari takwa, lanjut Pakfu, yakni dengan perilaku dalam kehidupan sehari-hari yang mengedepankan akhlakul-karimah, atau sopan-santun, tata-krama yang mulia. “Nabi Muhammad SAW bergelar Al-Amiin, yang berarti orang yang jujur. Dan Rasulullah Muhammad SAW bersabda, bahwa tidaklah dia diutus Allah SWT ke dunia ini melainkan untuk menyempurnakan akhlak.”
Di akhir khutbahnya, Pakfu mengajak kaum muslimin dan muslimat untuk meneladani kehidupan Nabi Muhammad SAW. Karena dengan meneladani kehidupannya, maka cahaya terang akan menjadi tuntunan untuk hidup yang paripurna, baik di dunia, maupun akhirat.