Reaksi Cepat BPH Migas Menyusul Gempa Sulteng

2 Min Read

teraju.id, WAG – Masyarakat tidak hanya panik karena gempa disusul tsunami laksana kiamat telah datang di empat wilayah Sulawesi Tengah. Namun kebutuhan pokok segera menjadi alasan darurat berikutnya untuk segera bangkit di masa darurat.

Langkah responsif pun dilakukan Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas menyikapi tragedi kemanusiaan ini. Tidak hanya bahan bakar minyak yang telah didistribusikan, petinggi BPH Migas berikut 25 staf pun turut hadir di tengah situasi masih gawat darurat.

Ada empat kabupaten yang terkena bencana meliputi Palu, Donggala, Parigi Moutong, dan Sigi. “Ada 39 SPBU, hari ini sudah 12 yang sudah siap operasi,” kata Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fanshurullah Asa.

WhatsApp Image 2018-10-05 at 16.07.40

“Intinya satu minggu ini akan kita tuntaskan, akan beropesasi semua,” kata alumni Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura, Fanshurullah sebagaimana dikutip dari Beritasatu.

Fanshurullah menambahkan BPH Migas mengirim 25 staf yang ditugaskan di empat wilayah terdampak bencana. “Target kita dalam waktu seminggu sudah tidak ada antrean seperti yang kita lihat,” ujarnya. Dan memang masyarakat menyemut di SPBU di wilayah yang terdampak gempa serta tsunami.

Sebelumnya, bahan bakar minyak jenis premium sebanyak 1.200 kiloliter (kl) sedang didistribusikan di Kota Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong, Selawesi Tengah (Sulteng). Fanshurullah Asa mengungkapkan, premium tiba di Pelabuhan Donggala, Rabu (3/10/2018) diangkut dengan Kapal Mutiara.

Jumlah SPBU di Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong sebanyak 39 SPBU. Saat ini, yang sudah beroperasi 12 SPBU, yakni di Palu sebanyak 8 SPBU, Donggala 3 SPBU, dan satu SPBU di Sigi. (kan)


Kontak

Jl. Purnama Agung 7 Komp. Pondok Agung Permata Y.37-38 Pontianak
E-mail: [email protected]
WA/TELP:
- Redaksi | 0812 5710 225
- Kerjasama dan Iklan | 0858 2002 9918
Share This Article