Oleh: Nur Iskandar
Hari ini, Jumat, 26/11/20 tepat sebulan pelaksanaan Sujud Tilawah di Medjid Alhijrah, Rumah Melayu, Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Provinsi Kalimantan Barat. Setiap usai ibadah sunah Rasulullah Muhammad SAW mengenang sejarah diciptakannya manusia pertama di muka bumi, yakni Adam AS serta janji Allah bahwa kiamat datangnya pada hari Jumat, skema wakaf produktif terus diperbincangkan.
Kali keempat pertemuan para pegiat wakaf melahirkan kesepakatan membentuk unit usaha global untuk melayani hajad umat manusia. Yakni anak cucu Adam Alaihissalam tuwassalam hingga hari kiamat. Dimana syariat wakaf menggariskan, nyawa boleh putus pahala mengalir terus. Berdirilah badan usaha dengan nama universal Merah Putih Indonesia. Urunan mendirikan badan hukum sekira 7-8 juta ditangani dengan himpunan wakaf uang. Pegiat wakaf di majelis Sujud Tilawah berhasil merogoh kocek sebesar Rp 3.2 juta. Masih diperlukan 4.8 juta untuk finalisasi badan hukum yang akan menjalankan program yang bertumbuh di kalangan nazir produktif berpusat di mesjid, surau, langgar, madrasah hingga pasar global. Bisnis dasar dengan skema wakaf menuju pasar UMKM bebas biaya sewa.
Alhijrah dinilai sangat strategis karena berada di jantung kota dengan SDM dan SDA yang luas. Gerakannya cepat, terstruktur dan massif. Output dan outcome bagi NKRI adalah kesejahteraan umat di tengah Pandemi Covid-19. Di tengah resesi ekonomi global menghantam dunia.
Skema wakaf produktif lahir, tumbuh, berkembang sebagai solusi. Dasar hukum adalah UU Wakaf No 41 Tahun 2004 berikut turunannya hingga Peraturan Badan Wakaf Indonesia (Per-BWI).
Anda ingin ikut terlibat wakaf produktif Merah Putih Indonesia? Yuk bergabung bersama kami dengan Sujud Tilawah setiap subuh Jumat di Alhijrah.
Anda ingin wakaf uang menggenapkan 8 juta badan hukum PT Merah Putih Indonesia? Silahkan ikrar langsung di Alhijrah. Ingat: wakaf menggaransi pahala mengalir terus walaupun napas sudah terputus. Ketika kita tak bisa lagi berpikir, berzikir, berikhtiar, investasi wakaflah penyelamat deposito amal ibadah kita. Orang cerdas pasti berwakaf. (Penulis adalah pegiat Literasi Wakaf-Wakaf Literasi. Anggota Badan Wakaf Indonesia Provinsi Kalimantan Barat Bidang Wakaf Produktif. Cp-Wa 08125710225)