Oleh: Ambaryani
Saya rasa kembali ke masa 5 tahun lalu jika sudah berbicara Penyuluh Keluarga Berencana. Masa saat saya awal seleksi, tes CPNS. Di awal seleksi, formasi yang saya pilih penyuluh keluarga berencana BKKBN Kubu Raya.
Kemudian, saya dinyatakan lulus. Saat dinyatakan lulus sebagai penyuluh KB bahan bacaan yang sudah lama disimpan dicari kembali. Sebagai rujukan awal.
Setelah 5 tahun berlalu, 2017 saya menerima SK CPNS KKR. Dan ternyata formasi saya berubah. Tidak lagi sebagai penyuluh KB BKKBN sekarang DP3KB, tapi sebagai Pranata Humas Kantor Camat Kubu. Dan kemudian SK Camat, menempatkan saya di bidang Kemasyarakatan.
Kantor Camat dan Balai Penyuluh KB berdampingan. 1 komplek istilahnya. Karena hanya sejengkal jarak antara jendela ruangan saya dan pintu samping balai KB.
Dan ternyata, salah satu leading sektor saya di Kemasy, berhubungan dengan penyuluh KB. Bidang PKK yang di dalamnya ada kegiatan posyandu dan beberapa program lain.
Petugas penyuluh KB selalu hadir dalam kegiatan posyandu. Karena itu, merupakan agenda rutin PLKB. Setiap bulan ada agenda keliling desa, memberi penyuluhan KB di kegiatan posyandu.
Alhasil, saya berkaitan erat dengan para penyuluh KB. Kami berkoordinasi. Kerja bareng. Menyesuaikan agenda kerja masing-masing agar bisa singkron. Itu yang saya katakan, serasa berada di masa awal penempatan. Ada di tengah para penyuluh KB.(*)