Oleh: Nur Iskandar
Subuh ini adalah subuh ke-8 pengisian kembali alias recharging konsorsium Tentara Wakaf Produktif (Tawaf) Indonesia. Ketua Bidang Sosial Majelis Adat Budaya Melayu, Abriyandi, S.Pd, M.Si sehari sebelumnya senantiasa mengundang ke Mesjid Rumah Melayu Al Hijrah sebagai berikut:
“Assalamualaikum wr wb. Dalam rangka memakmurkan masjid Al Hijrah, dengan ini mengajak jamaah untuk Sholat Subuh Jum’at (sujud sajadah) di masjid Al Hijrah Rumah Melayu (ke-8/25-12-20). Selesai sholat subuh dilanjutkan dengan musyawarah program pengembangan MABM. Demikian ajakan ini disampaikan, atas kehadiran pengurus diucapkan terima kasih. Tertanda Bidang Sosial DPP MABM KB.”
Sholat Subuh Jumat memang disunnahkan Rasulullah Muhammad SAW dengan sujud tilawah. Sujud tilawah ini sebagaimana kebiasaan Nabi adalah mengenang sejarah penciptaan manusia pertama yakni Adam AS dan mengingat dekatnya kedatangan hari kiamat. Oleh karena itu Nabi SAW membaca QS Assajadah dan Al Insaan yang padat nilai-nilai filosofis kehidupan. Kebiasaan sunnah ini digunakan Tawaf Indonesia untuk “recharging” kekuatan lahir maupun batin sekaligus daya cipta intelektual sebagai anak-cucu Adam dalam turut membenahi diri maupun lingkungan universal karena kiamat sudah dekat. Kiamat sudah di depan mata. Dan itu nyata.Sangat nyata.
Bukankah di depan mata kita kini hadir guncangan “kiamat” Pandemi Covid-19? Sehingga tidak ada bagian dunia tidak terkena imbasnya?! Virus tersebut bukannya mati, malah bermutasi di Inggris. Kini negara adidaya itu “lockdown” kembali.
Tawaf Indonesia recharging untuk diri dan keluarga maupun sebangsa setanah air agar selamat di Padang Masyhar, kala amal kebaikan kita semua ditimbang bersama dosa-dosa. Sesiapa masuk surga adalah yang banyak kebaikan amalnya dan sesedikit mungkin dosa. Kini sujud tilawah jadi ajang bertaubat nasuha. Tawaf Indonesia tiada tendensi lain selain mencari ridho Allah melalui amanah kehidupan dengan fungsi kekhalifahan demi memakmurkan bumi. Instrumen kenegaraannya berupa UU. UU yang dipegang adalah UU No 41 Tahun 2004 tentang Wakaf. Ia sangat syar’iyah.
Al Hijrah MABM sedang mempersiapkan langkah konkret. Yakni pengajuan wakif Pemprov dan nazir kelembagaan MABM dalam tata kelola lahan 1.6 ha Rumah Melayu yang eks Kantor Gubernur Kalbar tersebut agar menjadi mercusuar wakaf dari Kalbar untuk Indonesia. Kenapa? Melayu identik dengan budaya dan lekat dengan nilai-nilai keislaman. Melayu sebagaimana bahasanya menjadi lingua franca. Terbukti menyatukan Indonesia. Ia telah disumpahkan melalui Sumpah Pemuda, 28/10/1928. Satu Bahasa yakni Bahasa Indonesia. Akar bahasanya Melayu.
Pada momentum recharging ke-8 telah diformulasikan “academic summary” berpola wakaf produktif bagi MABM berpusat di Mesjid Al Hijrah. Dibahas pula Pelatihan Nazir Wakaf Produktif Profesional yang akan diselenggarakan pada pekan depan. Minggu keempat Desember 2020 sebagai agenda tutup tahun 2020 sekaligus menyongsong 2021 dengan spirit wakaf produktif di “pilot project” Kota Pontianak. Selanjutnya melalui jejaring atau networking MABM akan melebar ke seluruh Kalbar dan Nusantara.
Tentara Wakaf Produktif (Tawaf) Indonesia setelah melakukan recharging sujud tilawah dengan pembahasan program minggu keempat Desember, segera bergerak ke Sirajul Islam di Jalan Merdeka, Pontianak Kota. Di sana Tawaf Indonesia bersilaturahmi dengan nazir dan DKM serta Ikramsis (Ikatan Remaja Mesjid Sirajul Islam) yang sudah dalam tahap 1-planning wakaf produktif. Kolaborasi efektif dipindai Tawaf Indonesia dengan silaturahmi nan cantik dan ciamik berbasis manajemen modern.
Planning Ikramsis dipresentasikan di forum Tawaf Indonesia di lingkar meja halaman Sirajul Islam dipimpin Fachri Fachrurozi. Adapun nazir terdiri dari Dokter H Nursyam, H Attamimi, H Marsatun dan Muhammad Azdi, SP mendengarkan dengan seksama. “Presentasi kami terima dan akan digodok dalam forum musyawarah nazir untuk segera mengaminkan planning yang telah dipresentasikan,” sambut Attamimi yang juga bos Asfatex. Sedangkan dalam rapat sehari sebelumnya mantan Kapolsek Kota Pontianak–Insan Bhayangkara RI–H Dzulkarnain selaku Ketua DKM telah mensyaratkan persetujuan dengan program Ikramsis.
Hari Jumat siang ini planning Ikramsis akan diumumkan Ketua Lazismu Kalbar H Ismail Saililla sebagai sosialisasi di depan seribuan jemaah sholat berjamaah. Program Ikramsis berlanjut pada minggu subuh lusa. Dimulai Program SMK. SMK adalah Subuh Mencapai Keberkahan yang populer di Mesjid Pemuda Munzalan Mubarakan Ashabul Yamin di mana Munzalan sukses mengembangkan wakaf dari 1 kavling mencapai Rp 150 miliar aset bertumbuh hanya dalam satu dasawarsa. Isi SMK adalah AMT. AMT adalah akronim dari Achievment Motivation Training (AMT). Pola AMT ini mingguan. Narasumber AMT adalah para ulama, umara dan para profesional. Schedule-nya terpola. Mulai dari materi keimanan hingga ubudiah serta muamalah. Sampai kepada akhlakul karimah.
Pola recharging yang digelindingkan Tawaf Indonesia bersama BWI Kalbar. Langkah ini baru skop kecil realisasi program BWI Bidang Wakaf Produktif secara keseluruhan berbasis UU Wakaf.
Semoga terus bertawaf bersama BWI. Berputar dan membesar. Cahaya Islam dengan peradaban wakaf terus berkobar-kobar. Bismillah. Allahu Akbar. (Penulis adalah pegiat literasi wakaf-wakaf literasi. Anggota BWI Kalbar Bidang Wakaf Produktif. CP-WA 08125710225). Foto recharging Sujud Tilawah di Al Hijrah. Lanjut meeting Sirajul Islam dan menikmati bubur kawasan Jl HM Suwignyo.