Ledeng Pontianak Payau

2 Min Read

teraju.id, Pontianak— Akibat kemarau dan kabut asap yang melanda Pontianak sejak sepekan yang lalu, kualitas air ledeng alias PDAM Kota Pontianak menurun. Air asin laut menyulitkan pengelolaan di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang bermarkas di Imam Bonjol. Tak pelak konsumen menerima air payau. Dampaknya selain terasa saat berkumur-kumur, juga sampai ke warung kopi.

“Saya ngopi di pusat kota, terasa air kopinya pun payau. Mungkin pemilik warung kopi menggunakan air ledeng,” ungkap Sholeh kepada wartawan Media Online Teraju, Minggu (28/8/16). Kopi yang tak senikmat biasanya itu terpaksa ditinggal separoh. Sholeh tak mampu menghabiskannya. “Kalau menyuguhkan air kopi di musim air laut asin memasuki Sungai Kapuas, sebaiknya gunakanlah air galon kemasan,” sesungutnya kepada pelayan warkop. Sementara pelayan hanya senyam-senyum, sebab tabiat air pam di musim paceklik selalu begini.

Owner PDAM, yakni Pemkot, melalui Walikota Pontianak H Sutarmidji, SH, M.Hum mengakui ada peningkatan kualitas garam sebesar 400. “Kalau sampai 600 malah akan mengganggu penyaluran air kepada konsumen,” ungkapnya seraya berharap warga maklum karena kebutuhan air yang lebih utama adalah pada masak dan mencuci. “Jika air tak mengalir dengan alasan tidak payau, akan lebih garang lagi komentar konsumen di Pontianak,” imbuhnya.

Namun Walikota bersyukur telah turun hujan tiga hari terakhir dan asap pun sirna. Kadar garam juga turun di permukaan Kapuas sampai 60. “Insya Allah dalam waktu dekat kualitas air pam sudah kembali normal,” ujar walikota dua periode ini seraya mengingatkan seluruh warga Kota Pontianak agar hemat air dan selalu punya persediaan cukup jika kemarau panjang tiba.


Kontak

Jl. Purnama Agung 7 Komp. Pondok Agung Permata Y.37-38 Pontianak
E-mail: [email protected]
WA/TELP:
- Redaksi | 0812 5710 225
- Kerjasama dan Iklan | 0858 2002 9918
Share This Article
Hobi menulis tumbuh amat subur ketika masuk Universitas Tanjungpura. Sejak 1992-1999 terlibat aktif di pers kampus. Di masa ini pula sempat mengenyam amanah sebagai Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) HMI Cabang Pontianak, Wapimred Tabloid Mahasiswa Mimbar Untan dan Presidium Wilayah Kalimantan PPMI (Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia). Karir di bidang jurnalistik dimulai di Radio Volare (1997-2001), Harian Equator (1999-2006), Harian Borneo Tribune dan hingga sekarang di teraju.id.