Oleh: Nur Iskandar
Ikatan Remaja Mesjid Sirajul Islam (Ikramsis) sudah mematangkan Cafe Container di kawasan halaman mesjid indah dan megah kawasan Jalan Merdeka Kota Pontianak. Persiapan soft-launching dibahas pada meet-up harian subuh, Senin, 11/1/21.
Meet-up dipimpin Abi dan Fikri serta Amir.
Soft-launching dicari hari baik-bulan baik, yakni Sabtu-Minggu yang akan datang. Waktu buka sebagai “uji-coba” yakni antara waktu bada Ashar sampai bada Isya. Kopi menjadi jembatan dakwah di kalangan remaja untuk bisa kumpul sekaligus dakwah gaul berplatform ekonomi kreatif. Menjalankan amanah “Mesjid Entreprise”. Ikramsis belajar bisnis dalam kawah muamalah yang dibalut iman, ilmu, amal sesuai hasil Achievment Motivation Training via SMK bersama Manager Mesjid Billionaire Beni Sulastyo, SE–Munzalan Mubarakan Ashabul Yamin.
Cafe Container mewadahkan akhlakul karimah di mana kopi didapatkan, diolah, diberikan kepada konsumen berselimut ilmu zakat, infak, sadakah dan wakaf (Ziswaf). Syariat Ziswaf diejawantahkan dalam bentuk bentuk pop. Populer. Kopi adalah salah satu perantaranya.
Pasar Cafe Container Ikramsis adalah jamaah terdekat. Jamaah ini didata juga pada koloni waktu-waktu shalat, terutama maghrib, isya, subuh dan Jumat. Berbasis data yang dihimpun secara visual maupun virtual inilah kelak digunakan untuk membaca kekuatan umat berbasis mesjid. Datum dipetakan dalam “road-map” Cafe Container yang tidak hanya melayani kopi, tapi juga sembako. Cafe Container akan menyentuh pola Baitul Maal.
Sementara di sisi muda-kreatif-milenila-digital aktivitas Cafe Container juga aktif melahirkan “content”. Content-content virtual dari program podcast Cafe Continer akan disalurkan melalui kanal YouTube Ikramsis seperti dibina Teraju.Id bersama Kampoeng English Poernama maupun Bina Antarbudaya Chapter Pontianak-Kalimantan Barat dalam Tawaf Indonesia. Pesanan virtual akan mudah mengalir lewat Go-Food, Go-Sent dan sejenisnya. Pasar secara terbuka di udara dimenangkan oleh pemain digital yang aktif-lagi kreatif maupun inovatif.
Abang kakak dan bapak ibu pembaca, Ikramsis baru mau mulai masuk ke ranah ini. Persiapannya terus dimatangkan sampai akhir pekan depan. Mohon doa restu dan bimbingan para aktivis UMKM, ekonomi kreatif di NGO atau pemerintah. Kecil telapak tangan – nyiru kami tadahkan. Kata pepatah Melayu pula, “Awak datang – kame’ sambot’.
Dalam bentuk demam pantun kira-kira begini:
Jalan-jalan ke Kota Mekah
Jangan lupa membeli Kalam
Kalau Bp/Ibu–abang-kakak mau sedekah
Jangan lupa ke Sirajul Islam
Ada Ikramsis dengan Cafe Containernya cepat jemput bola dengan celengan liliput maupun raksasa 🙂 (Penulis adalah Pegiat Literasi Wakaf-Wakaf Literasi. Pengurus BWI Kalbar Bidang Wakaf Produktif. CP-WA 08125710225)