Antusias masyarakat Melawi akan kelestarian hutan sangat tinggi, begitu juga masyarakat Kecamatan Ella Hilir Kabupaten Melawi yang bersinggungan dengan Hutan Lindung terutama masyarakat Desa Kerangan Kora terdiri dari empat dusun, dua dusunnya Dusun Kerangan Kora dan Dusun Angkabang tahun 2020 telah dilirik BPDAS Kapuas untuk menjadi sasaran Agroforestry.
Lapangan kerja pun mulai terbuka, “Minimal dapok pon bise mengepol”.
Kaitan dengan hal tersebut di atas, masyarakat Desa Kerangan Kora sangat antusias menyambut program tersebut yg dilaksanakan di desanya. Tentunya harapan masyarakat Kerangan Kora mendapat nilai lebih terutama hutan yg sudah kritis akan jadi hijau kembali selain itu masyarakat beserta palaksana yang ditunjuk dapat bersama-bersama membagun tata kelola yg benar serta mengedapankan management profesional sebagaimana yg telah ditetapkan oleh pihak BPDAS.
Kepala Desa kerangan Kora Jidan mengatakan,”Sangat berterimakasih kepada pemerintah melalui BPDAS Kapuas untuk kegiatan Agroferestry 2020-2023 masuk ke wilayah desa kami, apalagi dimasa sekarang ekonomi masarakat di desanya masih lesu”. Jadi dengan adanya program ini masyarakatnya mendapat pekerjaan dengan upah yg setimpal. “Jelas jauh lebih tinggi dari harga karet saat ini” timpalnya kembali.
Selain itu tanam tumbuh yang dipilih berdasarkan rancangan teknis adalah; Jengkol, Petai, Karet dan Lamtoro. Semua tanaman tersebut sangat bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi, ditengah masyarakat. Terutama petai dan jengkol yang sudah terbukti selama in punyi nilai ekonomi yang tinggi.
Harapan masyarat Kerangan Kora dengan pengalaman dan profesionalisme pelaksana yang di tunjuk oleh BPDAS Kapuas, desanya tersebut akan bisa hijau dan berseri kembali. Perubahan cuaca yang semakin sulit untuk diprediksi yang mengakibat banjir atau pun kekeringan bisa berlahan-lahan berubah kearah yang lebih baik.
Setakat itu, kegiatan ini sudah memasuki tahap persiapan tanam, pihak pelaksana saat ini lagi mempersiapkan alat dan bahan untuk penanaman. Sementara bibit sudah tersedia 100% dilapangan dan dalam kondisi siap tanam.
KPH Melawi Antoni Manik, S.H, M.Hum. mengatakan “CV Esa Mandiri sudah melaksanakan pembuatan bibit tahun 2020, sekarang mereka lagi persiapan peralatan alat, bahan dan pupuk apabila tahapan-tahapan tersebut bisa dilaksanakan sesuai schedule yang ditetapkan dalam kontrak. Amanlah pekerjaan tersebut. Kita sebagai pengelola kawasan hutan di tingkat tapak pasti senang melihatnya”.
Disela kesibukan berkegiatan di wilayah Melawi, Antoni juga mengatakan bahwa: ”Ini bisa menjadi sesuatu yang berarti bagi masyarakat, Selama ini mereka merasa menjadi masyarakat hutan yang dipinggirkan. Apelagi kegiatan ini selaras dengan program Gubernur Kalbar Bapak Sutarmidji melalui Dinas LHK tentang kegiatan menghijaukan kembali kawasan, dimana kehidupan warga juga sangat ditentukan keterisolasian geografis dengan keunikan tersendiri. Habitat atau kondisi flora dan satwa banyak yang endemik. Begitu juga keragaman biotik. Sehingga masyarakat di Kawasan hutan bisa menikmati kembali dari hasil kegiatan Penghijauan kembali tersebut”. (Disadur kembali dari: Abdullah Maneger CV. Esa Mandiri)