in

Hati tidak Pernah Salah

IMG 20180303 152312 262

Oleh: Saripaini

“Rasanya ada yang salah, tapi apa ya?”

Entahlah… terkadang aku hanya cukup mengatakan entahlah untuk hal yang kupikir tak penting untuk dipikirkan, hanya menguras otak untuk berpikir lebih keras menelusuri alam yang lebih luas dari pada bumi yang tersorot oleh mata.

Berangan dalam sandiwara, “Aku senang, aku bahagia, aku gembira, aku happy dengan semua yang kulakukan, perfect tak ada yang salah,” ini adalah tipe manusia yang terlalu pandai membohongi dirinya sendiri. Tapi sayangnya kerap tak mampu membendung protes yang menggaung di dalam dada.

“Sesak,” katanya.

Aku tertawa kecil, hanya menjadi pendengar yang baik, mungkin hanya sedikit berkomentar, “Kau terlalu pandai menipu diri sendiri.”

Dia terdiam dan ada sedikit senyum di ujung bibirnya setelah mendengar komentarku, entah apa makna senyumnya, yang jelas itu bukan cengir meremehkan.

“Mencari sesuatu yang tak pernah diketahui bagaimana bentuk rupanya, ingin pergi jauh meninggalkan kehidupan yang digeluti, berangan kalau di luar sana akan menemukan kehidupan yang lebih baik, bertemu dengan orang-orang baru dan meraih kesuksesan yang baru di sana. Rasanya ingin terus mengembara mencari sesuatu yang tak pasti tapi optimis kalau itu lebih menyenangkan dari apa yang telah diperoleh hari ini dan saat ini.”

Menurutku seberkas pikiran itu hanya ekspresi dari hati yang telah lelah dibohongi, rasa yang telah penat karena selalu dilawan.

Semua orang boleh saja mengatakan kau hebat, kau benar, bijak dan pantas dibanggakan. Tapi sebenarnya itu bukanlah takaran untuk mendapatkan ketenangan, semuanya sama saja dikalikan 0 jika hatimu mengatakan tidak. Karena kuncinya ada di hati.

Aku tidak berbicara seenak jidatku, seperti orang yang telah ahli, sebenarnya aku hanya mengutip jawaban dari Rasulullah SAW., ketika seorang sahabat bertanya kepadanya tentang perkara kebaikan, Rasulullah SAW menjawab: “Mintalah pendapat pada hatimu.

“Dari Wabisha bin Ma’bah ra. Ia berkata: aku mendatangi Rasulullah SAW., beliau berkata: ‘engkau datang untuk menanyakan kebaikan?’ Aku menjawab, ‘iya’. Beliau bersabda ‘mintalah pendapat pada hatimu, kebaikan adalah apa yang membuat jiwa dan hati tenang karenanya. Dan dosa adalah apa yang terasa mengganggu jiwa dan menimbulkan keragu-raguan di dalam dada. Meskipun orang-orang memberi fatwa kepadamu dan mereka membenarkannya. (hadist hasan, diriwayatkan dari dua musnad Imam Ahmad bin Hambal dan Ad-Darimi dengan sanad yang hasan).

Semoga bermanfaat.

Punggur Kecil, 03 Maret

Written by teraju

IMG 20180303 074051 437

KH Ma’ruf Amin Ingatkan NU Kalbar Jaga Harmoni

IMG 20180303 163234 286

Kunjungan Wartawan Harian Kompas ke Club Menulis