in

Jadi MC Dadakan di Acara Dialog Literasi dan Launching Buku dan Market Place

IMG 20180129 183946 966

Oleh: Mita Hairani

Senin, 29 Januari 2018, hari ini kami mengadakan dialog literasi launching buku dan market place. Juga dilakukan dialog dengan tema: Disrupsi literasi dunia maya.

Kami pergi pagi sekali karena ingin mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan acara. Namun, ketika sampai di ruangan Club Menulis, Pak Yusriadi mengatakan bahwa MC kita berhalangan hadir, sehingga aku dipilih sebagai kandidat utama menggantikan kak Marsita yang seharusnya menjadi MC.

Bukan masalah jika aku sudah terbiasa menjadi MC, namun aku benar-benar tidak terbiasa dan hampir selalu kesulitan berbicara di depan umum. Aku sama sekali tidak ada persiapan sedangkan acaranya dimulai pukul 8 pagi. Hanya sekitar 1 jam lagi. karena teman-teman yang lain juga merasa tidak bisa dan Pak Yus langsung menunjukku, maka aku pun mengumpulkan keberanian untuk mengatakan iya. Akhirnya akulah yang akan menjadi MC untuk kegiatan literasi ini.

Dalam waktu beberapa menit saja, Pak Yus telah berhasil membuatkanku daftar acara dan aku harus mengolahnya menjadi teks yang dapat aku gunakan untuk mengatur acara. Alhamdulillah aku tidak terlalu merasa gugup, namun aku benar-benar merasa belum siap karena hanya satu kali latihan di tempat, yakni beberapa menit sebelum acara dimulai, belum lagi terdapat beberapa perubahan karena ada undangan yang tidak datang kemudian digantikan dengan undangan lain.

Meski gelisah, saya coba menyikapi ini dengan tenang, saya tanyakan apa-apa saja yang perlu ditambah atau dikurangi dan berdiri senormal mungkin ketika sudah diberi aba-aba untuk maju ke depan. Pra pembukaan berjalan lancar namun kesalahan pertama terjadi di pembukaan.

“Marilah kita membuka acara ini dengan melafazkan hamdallah” ucapku dengan tenang.

“Basmallah” ujar beberapa orang membenarkan.

Aku tersentak,aku salah? ternyata aku benar-benar telah melakukan kesalahan, malunya aku.

“Maaf Basmallah” ulangku lagi masih mencoba tenang.

Barulah semua undangan dengan serentak membaca basmallah.

“Acara kedua kata sambutan sambutan pertama oleh Pembina Club menulis, bapak Yusriadi, kepada beliau dipersilahkan.”

Setelah membacakan acara selanjutnya aku duduk di kursi yang telah disediakan. Rasanya campur aduk. Bayangkan bagaimana pendapat orang jika seorang MC yang diperhatikan oleh para tamu undangan salah di pembukaan, tentunya itu hal yang cukup fatal dan ya kesalahan tersebut terus saja berputar-putar di kepalaku hingga teringat kata-kata Pak Yus bahwa ini acara kita tak masalah jika salah. Karena itu aku jadi bersemangat kembali.

Acara berjalan lancar hingga aku memanggil bang Herman untuk membacakan doa. Akupun berjalan ke belakang untuk membenarkan beberapa peerubahan. Tiba-tiba pak Yus menghampiriku.

“kenapa sambutan dari bu Suyati ndak ada? Tanyanya padaku.

Aku yang terkejut pun segera memperhatikan kembali naskah pembawa acara, ternyata benar aku tidak menyebutkan nama ibu Suyati dan itu juga kesalahan fatal .

“Tak apa,” Ujar Pak Yus kembali menenangkanku akhirnya kami menemukan solusi yakni kata sambutan dari ibu Suyati akan dilakukan sebelum beliau melaunching buku kami. Betapa senangnya aku, benar, semuanya baik-baik saja, apa yang terjadi terjadilah, yang terpenting saya telah melakukan yang terbaik yang bisa saya lakukan.

Acara dialog literasi ini memang luar biasa karena selain kegiatan launching buku, juga launching market place yakni belidak. Com. Sebuah aplikasi toko buku online yang menjual buku-buku lokal Kalbar. Sebuah harapan untuk penulis-penulis lokal Kalbar. Dan saya bangga telah ikut berpartisipasi dalam acara ini.

Written by teraju

IMG 20180129 052239 703

Pagi Ini Launching Buku di IAIN Pontianak

IMG 20180129 WA0057

Lecutan Semangat akan Lahirnya Karya Berikutnya