Oleh: Ambaryani
Setelah hampir 1 tahun berlalu tak lagi wara-wiri Kubu-Pontianak, beberapa bagian jalan menuju Rasau Jaya berlubang sana sini. Terhitung setelah kantor Kementerian Agama Kubu Raya, sebelum Tempat Pembuangan Akhir (TPA) hingga jembatan lapangan tembak, jalan bopeng-bopeng. Malah ada lubang yang lumayan dalam.
Untung saja saat Rabu lalu harus ke Pinang Luar cuaca cerah, dan memang beberapa hari terakhir tidak hujan. Jalanan kering, tak ada genangan air. Karena jika musim hujan jalanan tergenang, bagian-bagian lubang yang lumayan dalam tidak kelihatan.
Jika hanya sesekali lewat, tidak akan tahu bagian mana lubang yang dalam dan harus dihindari. Kalau sempat jenis motor matic yang terjebak di bagian lubang lumayan dalam, body motor akan nyangkut.
Di beberapa ruas jalan yang rusak, kendaraan roda 4 terlebih yang bermuatan harus bergantian untuk menghindari jalanan yang rusak. Begitu juga dengan di jembatan dekat lapagan tembak. Kendaraan roda 4 dari arah Rasau menuju Pontianak harus antri (bergantian). Jika arah dari Pontianak-Rasau lengang baru melintas. Karena sebelum jembatan, irisan jalan dan jembatan juga berlubang.
“Bisa kurus saya kalau tiap hari lewat sini”, kata teman yang juga harus ke Pinang Luar hari itu.Kata-kata itu memang candaan, menggoda saya yang dulu pulang-pergi (PP) Kubu-Pontianak. Tapi hal ini juga ungkapan, bahwa kondisi jalan sudah tak semulus awal-awal tahun 2020 lalu.
Semoga saja jalanan menuju Rasau Jaya akan segera mendapat giliran perbaikan. Karena jalanan ini ruas utama warga di 3 Kecamatan di Kubu Raya. Kecamatan Rasau Jaya, Kubu, Batu Ampar untuk sampai ke pusat kabupaten dan kota Pontianak. (* )