Oleh Ustadz Lukmanul Hakim
#smk 22 September 2020
#subuhmenggapaikeberkahan
Ustadz #luqmanulhakim Luqmanulhakim Ashabul Yamin Luqmanulhakim Pontianak
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَاَطِيْعُوا اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ وَلَا تَنَازَعُوْا فَتَفْشَلُوْا وَتَذْهَبَ رِيْحُكُمْ وَاصْبِرُوْاۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَۚ
“Dan taatilah Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berselisih, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang dan bersabarlah. Sungguh, Allah beserta orang-orang sabar.”
QS. Al-Anfal[8]:46
Taat kepada Allah, Taat kepada Rosul, Taat kepada pemimpin (yg sesuai perintah Allah dan Rosul)
Jangan saling berselisih
Begitu kita saling (tanazak) saling berselisih saling berdebat, saling cari kekurangan, saling menghujat, saling memojokkan
Sekali berselisih, maka kita langsung mudah ditumbangkan, kehilangan semangat/imun tubuh berkurang dan sangat berbahaya
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
عَنْ أَبِيْ أُمَامَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَنَا زَعِيْمٌ بِبَيْتٍ فِيْ رَبَضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ كَانَ مُحِقًّا وَبِبَيْتٍ فِيْ وَسَطِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِبَ وَإِنْ كَانَ مَازِحًا وَبِبَيْتٍ فِيْ أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ. رواه ابوداود.
Dari Abu Umamah, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Aku akan menjamin rumah di tepi surga bagi seseorang yang meninggalkan perdebatan meskipun benar. Aku juga menjamin rumah di tengah surga bagi seseorang yang meninggalkan kedustaan meskipun bersifat gurau. Dan aku juga menjamin rumah di surga yang paling tinggi bagi seseorang yang berakhlak baik.” (H.R. Abu Daud).
Apa yang membuat orang berdebat?
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
اِنَّ الدِّيْنَ عِنْدَ اللّٰهِ الْاِسْلَامُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْ ۗ وَمَنْ يَّكْفُرْ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ فَاِنَّ اللّٰهَ سَرِيْعُ الْحِسَابِ
“Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barangsiapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya.”
QS. Ali ‘Imran[3]:19
Grup Feeling: kecewa, mengecewakan, dan mengajak orang lain kecewa..
Orang itu akan berselisih/berdebat ketika merasa punya ilmu/berilmu
Orang berilmu: rendah hati kepada manusia, rendah diri dihadapan Allah, orang berilmu memilih mengalah
Orang merasa berilmu: congkak, sombong, merasa benar sendiri, suka berdebat
Ketika mendapati orang yg merasa berilmu/sombong Cepat cepat pindah/ngaleh… karena penyakit ini menular
Orang yg merasa berilmu seperti diatas menara yg sangat tinggi karena dia melihat semua orang dibawah kecil tapi dia lupa satu hal:
ORANG YG DIBAWAH MELIHAT DIA DIATAS JUGA KECIL
Merendahlah sampai tidak ada lagi yang bisa merendahkan. Mengalahlah sampai tidak ada lagi yang bisa mengalahkan
Kita mengalah untuk dimenangkan sama Allah
Ya Allah bersihkanlah hati kami dari munafik
Ya Allah bersihkanlah amal sholeh kami dari Riya’
Ya Allah bersihkanlah lisan kami dari Dusta
Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassallam berdoa dengan doa ini :
اللَّهُمَّ طَهِّرْ قَلْبِي مِنَ النِّفَاقِ ، وَعَمَلِي مِنَ الرِّيَاءِ ، وَلِسَانِي مِنَ الْكَذِبِ ، وَعَيْنِي مِنَ الْخِيَانَةِ ، فَإِنَّكَ تَعْلَمُ خَائِنَةَ الأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُورُ ”
“Wahai Allah bersihkanlah hatiku dari nifaq, (bersihkanlah) amalku dari riya, (bersihkanlah) lisanku dari dusta, (bersihkanlah) mataku dari pengkhianatan. Sesungguhnya Engkau mengetahui pandangan mata yang khianat dan apa yang disembunyikan didalam dada.” (HR. Hakim (2/227), al Khotib (5/267), ad Dailamiy (1/478 No. 1953).*
Barokallahu Fiikum