in

Melalui Penelitiannya, Nurheri Naikkan Reputasi Kailan di Pontianak

WhatsApp Image 2020 07 06 at 21.45.17

Oleh: Filisianus Richardus Viktor  

Melalui penelitiannya, Nurheri mahasiswa Universitas Tanjungpura Pontianak mencoba menaikan reputasi Kailan. Kailan (Brassica oleraceae) adalah jenis sayuran famili kubis-kubisan yang berasal dari negeri Tiongkok. Namun akhirnya masuk ke Indonesia dan dikonsumsi masyarakat umum. Kailan memiliki bentuk dan rasa yang khas serta unik dibandingkan dengan sayur-sayuran lain.

“Penelitian berjudul ‘Pengaruh Kompos Kotoran Kambing Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kailan pada Tanah Potsolig Merah Kuning’, dengan tujuan untuk memperkenalkan tanaman kailan di area Pontianak, itu pun jika berhasil,” ujar Nurheri mahasiswa jurusan Agroteknologi yang ditemui di tempat penelitiannya (4/7/2020).

Selain rasanya yang enak ternyata kailan kaya kandungan gizi, seperti mineral, vitamin B, Vitamin C, serat, antioksidan, kalsium, zat besi dan beberapa kandungan baik lainnya. Dengan adanya kandungan gizi ini membuat kailan sangat cocok dikonsumsi saat masa New Normal yang tak lain membutuhkan asupan makanan sehat.

Nurheri menambahkan pemilihan kompos kotoran kambing sebagai objek penelitian yang disandingkan dengan tanaman kailan karena dianggap menggandung unsur organik, unsur hara yang dapat memperbaiki unsur di dalam tanah. Alasan diperkuat karena kotoran sapi lebih berat massanya dibandingkan kotoran kambing.

Faktor yang sangat diperhatikan dalam penelitian ini adalah pemberian pupuk kompos kotoran kambing dengan berbagai komposisi. Terdapat enam komposisi pemberian kompos kotoran kambing yaitu 50gr, 100gr, 150gr, 200gr, 250gr, 300gr dalam masing-masing polibag. Namun komposisi pemberian dolomit, NPK mutiara pada setiap polibag tetap sama dan perlakuan dalam penelitian ini dalam hal penyiraman tetap dilakukan merata yaitu pada pagi dan sore hari.

Nurheri berharap melalui penelitiannya, masyarakat Pontianak bahkan masyarakat umum dapat semakin mengenal dan mengonsumsi kailan karena kandungan gizi yang dimilikinya. Tentu saja berujung dengan profit yang tinggi sebagai seorang pembudidaya kailan.

Written by teraju.id

WhatsApp Image 2020 07 06 at 21.31.58

Protokol Kesehatan UTBK Unpad Jatinangor Sederhana dan Tidak Perlu Rapid Test

Sultan Hamid 2 Pontianak

Keadilan untuk Sultan Hamid II Alkadrie