Oleh: Hermayani Putera
Saya sekeluarga tinggal di Komplek Sepakat Damai ini sejak 7 April 2001. Komplek ini adalah salah satu perumahan yang pertama kali dibangun di bilangan Jl. dr. Wahidin Sudirohusodo Pontianak. Namanya unik ya.
Ternyata nama komplek ini ada sejarahnya. Awalnya, di komplek ini terdapat dua perumahan. Yang pertama adalah Perumahan Duta Indah yang terdiri dari Blok A-B dan Blok C-D. Blok A berhadapan dengan Blok B. Demikian pula dengan Blok C dan D, keduanya saling berhadapan.
Kedua jalur ini dibangun oleh developer yang mendapat dukungan pendanaan dari Bank Duta. Ada skim membayar cicilan rumah selama tujuh tahun yang disediakan Bank Duta saat itu. Mulai dibangun tahun 1987, setahun kemudian pada tahun 1988 Komplek Duta Indah ini sudah siap huni dan ditempati oleh warga.
Setiap pemukiman baru tentu dibebani kewajiban membentuk RT baru untuk membantu pelayanan administrasi kependudukan dan lain-lain di tingkat warga. Atas kesepakatan warga di empat blok ini, terbentuklah RT 001 dan langsung memilih Ketua RT, yang saat itu dipercayakan kepada Pak Zulkifli Munir.
Melihat banyaknya peminat, pembangunan beberapa unit rumah dilanjutkan oleh developer lain di dekat Blok C-D, diberi nama Komplek Duta Permai. Dari sisi pembentukan RT, ada masalah di tahapan ini, yakni jumlah KK di Komplek baru ini yang belum mencapai 20 KK sebagai syarat minimal terbentuknya satu RT. Atas tawaran Ketua RT Pak Zulkifil Munir beserta warga Komplek Duta Indah lainnya, kedua komplek di daerah Sepakat ini bersepakat melakukan merger atau penggabungan.
Pak Zulkifli mengusulkan nama baru hasil penggabungan kedua komplek, Duta Indah dan Duta Permai ini. Nama “DUTA” dari kedua nama komplek dihilangkan, dan sebaliknya kata “INDAH” dan “PERMAI” digabung, terbentuklah kata “DAMAI”. Karena kedua komplek berada di daerah Sepakat, jadilah nama baru komplek hasil merger ini: “SEPAKAT DAMAI”, terdiri dari Blok A-B, C-D, dan E-F. Inilah nama yang berlaku sampai sekarang.
Seiring bertambahnya jumlah penduduk Kota Pontianak, kebutuhan terhadap rumah hunian juga meningkat. Di awal 1998, di sekitar Komplek Sepakat Damai juga mulai dibangun beberapa unit perumahan baru, berlanjut hingga awal tahun 2000-an, dinamakan Blok G-H (juga saling berhadapan) dan Blok I. Menimbang jumlah warga yang cukup banyak dalam satu RT di Komplek Sepakat Damai, pada tahun 2003 dibentuk RT 002 yang mencakup warga Blok G, H, dan I. Kedua RT ini ada di lingkungan RW 028 Komplek Sepakat Damai, Kelurahan Sungai Jawi, Kecamatan Pontianak Kota.
PEMILIHAN KETUA RT 001/RW 028 PERIODE 2020-2025
Perda Kota Pontianak No 07/2020 tentang Rukun Tetangga dan Rukun Warga yang baru dirilis Agustus 2020 lalu, salah satunya mengatur tentang kepengurusan RT 001 yang sudah berakhir harus segera dilakukan peremajaan/pergantian. Selain itu, juga ada pembatasan usia calon Ketua RT maksimal 65 tahun serta periode kepengurusan yang semula tiga tahun menjadi lima tahun. Perda juga mengatur ketua RT yang sudah dua periode berturut-turut menjabat tidak boleh dicalonkan lagi. Harus ada jeda satu periode, baru boleh dicalonkan lagi.
Penekanan pentingnya peremajaan pengurus RT yang sudah selesai masa baktunya ini juga berlaku di RT kami, di mana kepengurusan RT 001/RW 028 berakhir 26 September 2020. Segenap persiapan pun dilakukan. Ketua RT periode 2017-2020 Pak Hazanuddin mengkoordinir pengurus lain dalam menyiapkan laporan pertanggungjawaban kepengurusan selama tiga tahun ini, termasuk laporan pertanggungjawaban keuangan dan pengelolaan aset RT.
Panitia pemilihan Ketua RT dibentuk, diketuai oleh Bapak H. Momon Salmon selaku Ketua RW 028 Kelurahan Sungai Jawi agar masa transisi ini berjalan lancar. Saya sendiri diminta menjadi sekretaris. Pak Yusuf Yahya dan Pak Zulkifli Munir, dua sesepuh RT kami minta bergabung sebagai saksi. Tak lupa ada nama Roni, anak muda di RT kami yang kerjanya sangat cekatan. Ia selalu menjadi andalan kami dalam berbagai kegiatan di lingkungan RT. Selain itu, Pak Supriyono dan Bu Dina Frida sekeluarga, warga RT yang memiliki halaman rumah cukup luas, juga setuju fasilitas rumah beliau dipergunakan sebagai tempat penghitungan suara.
Semula kami merancang pemilihan Ketua RT ini dalam format Musyawarah Warga. Warga diundang dan berkumpul dalam pertemuan terbuka, mendengarkan langsung pembacaan laporan pertanggungjawaban pengurus RT, memberikan tanggapan, saran, dan usulan untuk peningkatan mutu penyelenggaraan RT yang akan datang. Setelah laporan pertanggungjawaban diterima, dilanjutkan dengan pemilihan Ketua RT yang baru.
Namun mengingat kondisi pandemi yang masih belum berakhir dan menyimak perkembangan berita di Kota Pontianak ada trend peningkatan jumlah warga yang dinyatakan positif Covid-19, panitia berkonsultasi kepada Lurah Sungai Jawi terkait pemilihan ini. Hasilnya, laporan pertanggungjawaban dan pemilihan ketua RT tetap berjalan, namun formatnya yang diubah, menyesuaikan dengan penanganan Covid-19. Protokol kesehatan diterapkan. Panitia, para calon, dan undangan diharuskan menggunakan masker, mencuci tangan, dan tetap menjaga jarak.
Laporan Pertanggungjawaban Pengurus RT periode 2017-2020 tetap disiapkan, dibagikan kepada setiap warga. Laporan pertanggungjawaban ini juga dilampiri kertas surat suara yang berisikan 6 calon Ketua RT periode 2020-2025 yang mewakili setiap blok yang ada di RT kami. Sebelumnya, tiap warga menyampaikan aspirasi memilih calonnya masing-masing di tiap blok.
Tanggapan terhadap laporan pertanggungjawaban Ketua RT disampaikan di Grup WA RT, dan dibahas bersama secara terbuka. Beberapa concern warga untuk perbaikan dan peningkatan kepengurusan RT ke depan disampaikan, dan ditanggapi oleh Ketua RT dan pengurus RT yang lain. Ini semua menjadi catatan dan masukan bagi kepengurusan RT memdatang.
Ada total 119 kertas suara yang dibagikan kepada warga RT 001 yang memiliki hak memilih. Selama tiga hari, Senin-Rabu, 28-30 September 2020, dari pagi hingga malam panitia berkeliling membawa kotak surat suara, door to door, ke rumah tiap warga, menjemput surat suara yang sudah diisi oleh warga. Warga sangat antusias merespon pemilihan ini. Hasilnya, seluruh total 119 kertas suara ini diserahkan kembali kepada panitia. Luar biasa ya, tingkat partisipasi warga mencapai 100% loh.
Ada catatan khusus terkait proses penyerahan surat suara ini. 4 orang warga yang memiliki hak pilih sedang berada di luar kota Pontianak (Tangerang, Batam, Meliau, dan Kayong Utara) karena ada urusan keluarga dan pekerjaan. Panitia Pemilihan lalu menempuh kebijakan khusus agar keempat warga ini tetap bisa menggunakan hak pilihnya.
Surat suara dikirimkan panitia via WA. Warga yang di luar kota inidisilakan mencentang salah satu nama calon yang dipilih, dan mengirimkan kembali kepada nomor WA salah satu panitia. Tiga orang panitia kemudian mengecek WA kiriman pilihan warga tersebut, lalu pilihan tersebut kemudian dipindahkan ke surat suara, dan dimasukkan ke dalam kotak surat suara.
Rabu malam (30/9), seluruh surat suara yang sudah masuk di dalam kotak surat suara dibuka bersama oleh panitia, disaksikan oleh Pak Yusuf Yahya dan Pak Zulkifli Munir sebagai saksi. Pak Wawan Hari Purnomo, Direktur Pelayanan PDAM Pontianak, menjadi volunteer mencatat hasil perolehan suara. Ada juga Pak Doddy Junaidi, staf senior di LPP RRI Pontianak ikut membantu penghitungan. Dari total 119 suara yang masuk, hanya 1 surat suara yang dinyatakan tidak sah, karena yang bersangkutan memilih lebih dari satu orang calon. Keenam calon semuanya mendapat suara, dengan jumlah yang beragam. Setelah penghitungan berlangsung, Pak Hazanuddin terpilih kembali sebagai Ketua RT 001 untuk lima tahun mendatang.
Yang membahagiakan warga RT kami, acara semalam juga dihadiri oleh Lurah Sungai Jawi Bapak Thedy Setia Utama dan anggota DPRD Kota Pontianak Bang Zulfidar Zaidar Muchtar. Pak Lurah Thedy memanfaatkan kesempatan bersilaturahim
dengan menyampaikan beberapa perkembangan terakhir terkait penyelenggaraan pembangunan dan pemerintahan serta beberapa inisiatif yang sudah ditempuh oleh DPRD Kota Pontianak dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat Kota Pontianak. Keduanya mengapresiasi cara warga RT 001/RW 028 Komplek Sepakat Damai Kelurahan Sungai Jawi di tengah pandemi ini, bahkan dengan tingkat partisipasi yang luar biasa, 100%.
Semoga cerita ini bisa bermanfaat bagi pengurus RT dan warga di tempat lain yang akan menyelenggarakan pemilihan Ketua RT di tempat masing-masing. Semoga pandemi cepat berlalu, dan yang paling penting melalui persiapan yang matang dan partisipasi warga yang tinggi, proses pemilihan Ketua RT warga akan mendapatkan Ketua dan pengurus RT yang benar-benar maksimal melayani warganya. Aamiin. *Penulis adalah Pegiat Lingkungan Hidup. Berdomisili di Kota Pontianak