Oleh: Ambaryani
Semarak hari ulang tahun Republik Indonesia yang ke-73 tahun sudah terasa. Umbul-umbul dan bendera sudah mulai terpasang. Gapura-gapura sudah mulai dipoles lagi dengan cat merah putih. Yang belum ada gapura, sudah mulai membuatnya plus dengan pernak-pernik yang mempercantik tampilan gapura.
Di sepanjang jalan Jangkang, semarak HUT RI 73 sangat terasa. Warga sudah sibuk sejak akhir Juli lalu, mereka membersihkan jalan serta parit.
Tak hanya itu, beberapa titik desa juga dibuat gapura. Semula dititik-titik tersebut tak ada gapura. Warga membuat gapura menggunakan bahan dasar bambu, ada yang dipadukan dengan atap ilalang, manekin-manekin pejuang, anak sekolah bahkan rakyat biasa, yang juga berbahan dasar ilalang.
“Macam orang benar-benar pulak ye Mbar?” kata Kak Yuyun saat kami melintas di jalan Jangkang.
Kreatifitas perangkat desa dan warga desa Jangkang perlu diapresiasi. Desa Jangkang jadi nampak lebih indah dan tertata rapi.
Selain itu, setiap melintasi jalan Jangkang hati bergetar mengingat 17 Agustus 1945 silam. Semangat warga Jangkang nyetrum ke setiap orang yang melintasi desa penghasil ubi rambat ini.
Semoga saja semangat 45 akan terus berkobar. Hingga masa depan bangsa akan tertata rapi, serapi tatanan bambu yang menghiasi gapura-gapura warga desa Jangkang. (*)