Oleh: Puspita Nuriman
Seperti apa beli pulsa dengan ucapan terima kasih?
Kita telah mengetahui apapun yang akan beli tetap menukar dengan uang, membeli makanan, sayur, daging, motor, kue dan lain sebagainya. Siapa pun tahu jika kita akan membeli sesuatu ditukar dengan uang.
Bahkan anak kecil saja, ketika dia menginginkan suatu barang, pasti meminta uang kepada ayah, ibu ataupun orang terdekatnya. Dia tahu kalau menginginkan sesuatu dia meminta uang. Walaupun dia tidak mengetahui berapa nominal uang yang dia bawa.
Tapi, aku punya pengalaman soal pulsa dan uang ini.
Kemarin tepat pada tanggal 4 Mei 2017, aku kebingungan karena persediaan makanan sudah habis, aku belum menghubungi orang tuaku di kampung. Aku mau menelefon tetapi tidak ada pulsa. Aku buka whats up, aku telefon ayah di rumah. Tetapi tidak ada jawaban. Aku mencoba telefon kakakku lewat mesengger. Namun juga belum ada jawaban.
Aku menuju kelemari untuk mengambil dompet. Reusleting kubuka hanya ada beberapa lembar uang. Saat dihitung 5.000 rupiah saja. Mau dibelikan pulsa tidak cukup. Aku merenung sebentar, memikirkan nasib untuk beberapa hari.
Kemudian aku bangkit dari dudukku, aku bawa uang Rp5000 itu ke lantai bawah. Aku menuju kamar Dayang Yuni Astuti untuk membeli pulsa kepadanya. Sampai di sana, aku menyapa dia. Dia sedang berada di balkon belakang tengah menjemur pakaian. Yuni menyuruh masuk, dan menunggunya menyelesaikan jemuran. Yuni bertaya, “Ada apa nih tumben kesini pagi banget?”
Aku tersenyum penuh malu, “Aku ingin membeli pulsa 5000”.
Kemudian aku menceritakan semuanya kepada Yuni, kalau aku belum mendapat kiriman. Maksud aku ke sana untuk membeli pulsa. Karena duit yang aku bawa kurang aku berniat untuk berhutang. Hutang 2000 saja.
Yuni tertawa seolah penuh kegelian. Aku bertanya-tanya dalam hati, “Kenapa Yuni tertawa?”
Setelah dia mengirim pulsa ke nomorku, aku memberikan uang 5000 kepadanya. Kemudian dia mengembalikan uang itu kepadaku, “Sudahlah ambil saja, simpan untuk membeli makanan. Aku ikhlas.”
Aku sagat malu, dan aku mengatakan, “Apa yang dapat aku berikan untuk membayar segala kebaikan yang kamu berikan.”
Dia malah tambah tertawa. Memang sih terdengar lebai. “Udahlah ambil saja,” katanya lagi.
Aku mengatakan terima kasih, banyak-banyak terimakasih. Terus Yuni bilang sambil tertawa lepas “Ucapan terima kasihmu sudah menghiburku, dan sudah membayar pulsa dengan ucapan terima kasih”.
Benar-benar mengejutkan. Dan menjadi pengalaman yang luar biasa.(Penulis Mahasiswa BKI IAIN Pontianak)