Oleh: Rieke Rahayu
Bumi yang kita tau adalah planet yang indah akan kekayaan alam dan mahkluknya. Tumbuhan, binatang, manusia serta seluruh mahkluk di bumi ini pasti sedih jika tempat tinggalnya rusak, begitu juga dengan bumi, jika bumi kita dirusak secara sengaja atau tidak sengaja oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, maka bumi yang kita tinggali ini akan musnah.
Setiap tanggal 22 April setiap tahunnya, diperingati sebagai hari bumi sedunia. Peringatan ini pertama kali muncul pada tahun 1960 ketika sebagian masyarakat Amerika Serikat menyadari tingginya tingkat pencemaran lingkungan yang semakin mengancam kelestarian bumi. Peringatan ini dicanangkan untuk meningkatkan kesadaran seluruh manusia di muka bumi untuk menjaga bumi, satu-satunya planet tempat mereka tinggal.
Kondisi bumi yang saat ini semakin buruk, penebangan liar dimana-mana, sampah menumpuk menyebabkan banjir, binatang diburu ilegal, polusi udara,dan lainnya. Jika sepuluh tahun kedepan bumi tetap dirusak seperti ini, apa yang terjadi dengan bumi? mungkin bumi menjadi kuburan bagi mahkluk yang tinggal dibumi
Pertanyaannya, apa yang bisa kita perbuat SEKARANG untuk bumi?
Tidak harus menunggu pembatasan sosial berakhir, atau harus melakukan perubahan besar seperti membersihkan sampah dilautan untuk menunjukan bahwa kamu peduli pada bumi. Meskipun #dirumahaja, kamu bisa melakukan sesuatu untuk menjaga lingkungan :
Yang pertama, bertanam setidaknya satu tanaman di rumah. Jika tidak memiliki lahan, maka bisa dalam pot. Lebih lengkapnya bisa mengunjungi instagram @dutatanamankalbar
Selanjutnya, mengolah sisa sampah sayur dan buah jadi pupuk atau cairan pembersih dan lainnya. Lebih lengkapnya bisa mengunjungi instagram @zerowaste.id_official
Lalu selama dirumah, kamu dapat mengurangi penggunaan plastik dan buang sampah ke tempatnya. Kamu juga bisa mendaur ulang sampah plastik di rumah. Atau menjual sampah di bank sampah rosella jika kamu tinggal di pontianak. Lebih lengkapnya bisa mengunjungi instagram @banksampahrosellapurnamaagung7
Kemudian kamu bisa membatasi penggunaan air dan juga listrik selama #dirumahaja.
Jika kamu sudah terbiasa untuk berbelanja dengan membawa tas sendiri, dan membawa tumbler dibanding membeli botol plastik air mineral, maka lanjutkanlah!
Mari bersatu, tetap self quarantine dan pysical distancing agar kita dapat memberi sumbangsih sederhana sebagai wujud kepedulian terhadap bumi.