teraju.id, Pontianak – Kekokohan empat pilar kebangsaan harus senantiasa dijaga oleh semua anak bangsa. Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) bekerjasama dengan Sekolah Menengah Atas (SMA) Wisuda Pontianak menyelenggarakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Aula SMA Wisuda Pontianak, Jumat (2/12).
Adapun empat pilar yang dimaksud adalah Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara dan ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika.
Sosialisasi diikuti sekitar ratusan siswa-siswi serta dewan guru yang terlihat memenuhi Aula SMA Wisuda Pontianak tempat kegiatan berlangsung. Hadir pula Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Wisuda Pontianak, Abu Bakar, A.Md serta undangan lainnya.
Sebelum sosialisasi dimulai semua hadirin diminta berdiri untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila yang dibacakan salah seorang peserta.
Suatu kehormatan bagi keluarga besar SMA Wisuda Pontianak atas waktu serta kesediaan Pak Zulfadhli untuk hadir serta memberikan materi sosialisasi empat pilar MPR. Pemahaman tentang kebangsaan tentu sangat penting sekali ditanamkan sejak dini kepada para calon generasi penerus bangsa ini, ujar Abu Bakar.
Anggota MPR RI, Ir H Zulfadhli, MM menyatakan, kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI merupakan acara resmi kenegaraan. Dasar hukumnya adalah Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD. Dalam Undang-undang itu, MPR bertugas menyosialisasikan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Dalam kesempatan itu, wakil rakyat asal Dapil Kalbar ini menyerukan, supaya generasi muda yang notabene sebagai calon-calon pemimpin penerus tongkat estafet kepemimpinan bangsa harus patuh pada UUD 1945. Hal itu penting untuk menjaga keutuhan NKRI dengan kebhinnekaan dalam payung Pancasila. Penting adanya roh kebangsaan. Apabila ada roh maka akan ada kebangkitan. Bila ada kebangkitan maka akan ada kehidupan, lugasnya.
Mantan Ketua DPRD Provinsi Kalbar ini menuturkan, sosialisasi ini menjadi wadah sharing informasi tentang kehidupan berbangsa dan bernegara. MPR mendatangi setiap wilayah untuk menyosialisasikan apa yang menjadi pilar negara. Kita bisa pecah karena kehilangan roh kebangsaan. Kita menyatukan tekad untuk mengingat kembali roh kebangsaan. Roh kebangsaan ini dalam upaya menjaga keutuhan bangsa, ulasnya.
Lebih lanjut, Bang Zul, sapaan karib Ir H Zulfadhli, MM ini menekankan, sebagai bangsa yang mempunyai semboyan Bhinneka Tunggal Ika, apapun latar belakang orang, ia mempunyai kesempatan untuk menjadi apapun yang sama peluangnya. Keragaman budaya yang ada justru harus dioptimalkan. Budaya daerah itu merupakan sumber kekuatan. Kita beragam tetapi satu,” serunya. (r)
Foto : Anggota DPR-MPR RI, Ir H Zulfadhli, MM bersama pelajar di Aula SMA Wisuda Pontianak, Jumat (2/12). Staf MPR RI