Kampoeng English Poernama Membuka Kelas “Social Sunday & Sociopreneurs”

3 Min Read

Teraju.Id, Poernama Valley – Kampoeng English Poernama (KEP) yang lahir sejak 1 Januari 2013 terus menapaki kemajuan. Setelah berjalan dengan ‘home schooling’ setiap hari Minggu yang disebut ‘Social Sunday’, kini dikembangkan kelas ‘Sociopreneurs’ atau kewirausahaan sosial.

“Komunitas KEP akan bisa terus bertumbuh jika program bisa menghidupi pelaksana, maka kita perlu kelas sociopreneurs atau kewirausahaan sosial,” ungkap Azalia Nurtieka Dewi selaku Ketua Bidang Volunteer Development pada Bina Antarbudaya Chapter Pontianak–salah satu lembaga yang mengembangkan ‘volunteerism’ atau kesukarelawanan dan lapangan aktivitasnya di pengembangan masyarakat bernama Kampoeng English Poernama.

Adapun Pusdiklat TOP Indonesia adalah pencetus dan pendiri KEP serta menjalankannya dengan baik di tahun pertama hingga kedua, dan semakin sempurna di tahun ketiga dengan dukungan maupun eksistensi Binabud Chapter Pontianak.

“Sociopreneurship dibuka pada hari Senin sampai dengan Sabtu. Kelas yang dibuka dimulai dengan persiapan TOEFL sampai IELTS. Dibuka pula kelas untuk penajaman kepenulisan, diskusi serta presentasi bagi kalangan anak, remaja, maupun dewasa/akademisi,” tambah Kepala Kampoeng English Poernama, Meiry Dintia Arini. Menurut mahasiswi Polnep Jurusan Akutansi ini, segenap program Sociopreneurs di KEP berjalan dengan baik sejak tiga bulan terakhir.

“Sebelumnya kami hanya mengelola Social Sunday dan ini dibuka pada hari Minggu. Ternyata keseluruhan program lahir karena tuntutan masyarakat. Dan Alhamdulillah semakin hari semakin berkembang,” lanjut Meiry.

Dikatakan dara yang berdomisili di Adisucipto ini, bahwa KEP menggabungkan program yang 100 persen gratis (Social Sunday) dan program berbayar (Sociopreneurs), dengan patokan harga jauh lebih murah dibandingkan dengan program yang sama di berbagai lembaga berbahasa Inggris se-Kota Pontianak dan sekitarnya. “Kami terus melakukan riset pasar,” tambah Meiry.

Di tempat yang sama, fasilitator yang mengajar Bahasa Inggris sekaligus pemegang kurikulum, Christina Sallem menambahkan, bahwa dalam pengajaran di KEP mementingkan aspek kebersamaan dan ketekunan dalam belajar. Baik fasilitator maupun peserta didik. “Kami memberikan waktu yang panjang dibandingkan dengan kursus di tempat lain. Kami juga membuka kesempatan interaksi edukasi mulai dari sesi kelas sampai konsultasi maupun interaksi via gejet,” urainya.

Hal senada dikemukakan Edwin yang juga fasilitator dalam mengajar Bahasa Inggris. “Dari pengalaman saya memegang kelas untuk program Social Sunday hingga Sociopreneurs, daya tangkap peserta sangat baik. Di sini kita menerapkan metode edutainment. Belajar sambil bermain. Bahkan belajar sambil bekerja. Kita terus membuka peluang di mana semakin banyak orang terampil berbahasa Inggris,” ungkapnya.

Kampoeng English Poernama beralamat di Jalan Purnama Agung VII, perempatan kedua belok kanan hingga Kompleks Pondok Agung Permata. Basecampnya di No Y37-40. Dan kabar-kabar mengenai KEP juga bisa diakses lewat teraju.id.

img_20160928_093717_455

Bahkan di sini tampak penerapan bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia di dalam berita/artikel. Di sini pula peserta ajar KEP bisa langsung praktik wawancara/interview yang skillnya adalah bicara (speaking), lalu menulis berita/artikel (writing), di mana mereka mau tidak mau juga membaca berkali-kali (reading), dan di dalam interview atau wawancara berbahasa Inggris itu mereka juga menerapkan keterampilan berbahasa keempat, yakni mendengar (listening).


Kontak

Jl. Purnama Agung 7 Komp. Pondok Agung Permata Y.37-38 Pontianak
E-mail: [email protected]
WA/TELP:
- Redaksi | 0812 5710 225
- Kerjasama dan Iklan | 0858 2002 9918
Share This Article
Hobi menulis tumbuh amat subur ketika masuk Universitas Tanjungpura. Sejak 1992-1999 terlibat aktif di pers kampus. Di masa ini pula sempat mengenyam amanah sebagai Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) HMI Cabang Pontianak, Wapimred Tabloid Mahasiswa Mimbar Untan dan Presidium Wilayah Kalimantan PPMI (Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia). Karir di bidang jurnalistik dimulai di Radio Volare (1997-2001), Harian Equator (1999-2006), Harian Borneo Tribune dan hingga sekarang di teraju.id.