Teraju.Id, Pontianak – Ketua MUI Kota Pontianak, KH Jalaludin Ahmad saat tampil sebagai khatib idul adha di Taman Pancasila-Rahadi Oesman, Senin (12/9/16) mengungkapkan empat pilar pembangunan ideal. Pertama adalah hakim yang adil. Kedua, pemerintahan yang amanah. Ketiga, ulama yang mengamalkan ilmunya, serta keempat golongan orang kaya nan dermawan.
“Alhamdulilah kita di Kota Pontianak memiliki keempatnya, sehingga Kota Pontianak maju pesat!” Diurutkannya uraian tentang keadilan menjadi kebutuhan setiap warga siapa pun dia tanpa mengenal etnis maupun agama.
Sementara di dalam Islam, keadilan lebih dekat kepada ketakwaan. Pemerintah yang amanah menurutnya adalah pemegang tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, berhasil menekan kebocoran alias korupsi. Dengan demikian dana negara dikelola sepenuhnya untuk kemakmuran.
Kata Kyai Jalal, di Pontianak dan sekitarnya sejak dulu kala, “Siapa yang tidak ingat dengan ketokohan ulama Ismail Mundu, Guru Ibrahim, Abdurrachman Fallugah, KH Muhammad Ridho Yahya? Ulama-ulama tersebut telah mewariskan Islam sebagai rahmat bagi lingkungan. Warisan rahmatan lil’alamiin ini mesti kita teruskan dalam melanjutkan pembangunan,” ungkapnya.
Pembangunan mental spiritual ditopang hakim yang adil dengan pemerintah yang amanah akan semakin sempurna dengan hadirnya kalangan mampu/kaya namun dermawan. Sehingga tidak ada celah bagi kemiskinan bisa bersarang. Jika kemiskinan hilang, maka kriminalitas juga dengan sendirinya akan raib dari permukaan kehidupan.