Bhabinkamtibmas, Ujung Tombak Polisi Indonesia

3 Min Read

teraju.id, Polda— Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) adalah cikal bakal terbentuknya Polisi Desa, seperti halnya di Amerika, Polisi desa di sana disebut Sherief, yang menjadi ujung tombak keamanan di desanya.

Kejadian di desa, penugasannya menjadi tanggung jawab Bhabinkamtibmas. Kelak Bhabinkamtibmas ini akan menjadi Kepala Polisi di desa. Kalau Bhabinkamtinmas ini bekerja maksimal, maka semua kejadian di desa akan diketahuinya.

Oleh karenanya, para Bhabinkamtibmas ini harus menguasai karakteristik daerahnya, ia harus bisa membaur dengan masyarakat, menyatu dengan alam sekitarnya. Seperti yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas desa Kuala Mandor B, Aipda Dwi Handoko. Ia bekerja keras menanggulangi kebakaran hutan dan lahan di desa binaannya, agar api tidak meluas. Saking lelahnya, ia berbaring beralaskan tanah beratapkan langit di bawah teriknya matahari.

Kejadian seperti ini tidak mungkin dirasakan oleh polisi di kota, karena tantangan tugas dan karakteristik yang dihadapi juga jauh berbeda, polisi di desa ini justru bisa menyatu dengan alam sekitarnya. Ia bersama warga bahu membau memadamkan api di lahan gambut.

“Jika api tidak segera dipadamkan, dampaknya bisa ke mana mana, di antaranya mengganggu kesehatan masyarakat, mengganggu aktifitas belajar anak-anak sekolah dan lebih parah lagi bisa mengganggu transportasi udara,” terang Dwi Handoko.

Pekerjaan Bhabinkamtibmas ini bener benar pekerjaan yang mulia, tanpa minta dipuji, disanjung atau dilihat atasannya.

Bahkan nasib keluarganyapun kadang terlupakan, karena asyik memadamkan api, memikirkan warganya agar mereka bisa hidup sehat, tanpa kabut asap.

Pekerjaan Bhabinkamtibmas ini memang tidak sepopuler anggota reserse yang bisa melumpuhkan penjahat, menangkap maling, karena langsung dirasakan langsung oleh warga masyarakat yang menjadi korban kejahatan. Sedangkan Bhabinkamtibmas ini lebih mengajak orang berbuat baik, mengimbau warga agar tidak menjadi pelaku dan korban kejahatan, serta mengajak orang untuk tidak membakar hutan dan lahan.

Pekerjaan Bhabinkamtibmas memang tidak bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, namun berdasarkan hasil penelitian di negara-negara maju, justru pekerjaan Bhabinkamtibmas ini sekarang justru menjadi pekerjaan Polisi di beberapa negara maju.

Polisi yang diharapkan lebih mengutamakan pencegahan dari pada penindakan. Mengikutsertakan masyarakat dalam memberantas kejahatan, terbangunnya harmonisasi antara polisi dan masyarakat, serta penegakan hukum hanya dilakukan terhadap kejahatan lingkungan hidup, kejahatan antar negara dan kejahatan yang dapat merugikan keuangan negara. Sedangkan kejahatan konvensional, seperti pencurian, jambret, kekerasan dalam rumah tangga dan sebagainya bisa diselesaikan oleh para Bhabinkamtibmas melalui Problem Solving.

Maka tidaklah heran jika Kapolri Jenderal Polisi Drs, Tito Karnavian akan memberikan apresiasi dan reward kepada para Bhabinkamtibmas yang berprestasi dengan pemberian kesempatan untuk Sekolah Alih Golongan atau Sekolah Inspektur Polisi.


Kontak

Jl. Purnama Agung 7 Komp. Pondok Agung Permata Y.37-38 Pontianak
E-mail: [email protected]
WA/TELP:
- Redaksi | 0812 5710 225
- Kerjasama dan Iklan | 0858 2002 9918
Share This Article