Walikota Minta Seusai Ied, Koran Jangan Jadi Sampah Kota

2 Min Read

teraju.id, Pontianak – Tampil di hadapan puluhan ribu umat Islam yang menunaikan ibadah shalat iedul adha, Senin (12/9/16), Walikota Pontianak H Sutarmidji, SH, M.Hum meminta agar semangat beribadah terutama kurban diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.

Terkait program pemerintah mewujudkan kebersihan di jalan, parit dan sungai, maka setiap muslim yang hadir shalat ied agar melipat kembali koran-korannya seusai shalat. Jangan menjadi sampah kota.

“Kalau tidak dibawa kembali pulang, silahkan diletakkan di pinggir trotoar,” ujar kepala daerah dua periode dan akrab disapa Bang Midji. Ia bicara sepatah dua patah kata dari mimbar kehormatan Taman Pancasila-Jalan Rahadi Oesman sebelum bimbingan shalat ied dilakukan, serta sebelum khutbah disampaikan.

Bang Midji menyebutkan bahwa pembangunan Kota Pontianak semakin pesat berkat adanya kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat. “Saya harap, dimulai dari hari ini, alas koran sebagai bagian dari ibadah shalat tidak ditinggalkan begitu saja. Tapi mari kita tunjukkan bahwa ada korelasi antara ibadah dengan menjaga kebersihan dan ketertiban.”

Dikemukakan oleh Bang Midji bahwa Pemkot sejauh ini telah mengukir banyak prestasi. Salah satu di antaranya adalah pengakuan dari Ombudsman Republik Indonesia atas pelayanan terbaik Pemkot kepada publik. Dalam hal inovasi, Kota Pontianak juga dapat diacungi jempol.

Pada kesempatan yang sama Walikota juga menyerahkan hewan kurban sapi atas nama pribadi dan keluarga.


Kontak

Jl. Purnama Agung 7 Komp. Pondok Agung Permata Y.37-38 Pontianak
E-mail: [email protected]
WA/TELP:
- Redaksi | 0812 5710 225
- Kerjasama dan Iklan | 0858 2002 9918
Share This Article
Hobi menulis tumbuh amat subur ketika masuk Universitas Tanjungpura. Sejak 1992-1999 terlibat aktif di pers kampus. Di masa ini pula sempat mengenyam amanah sebagai Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) HMI Cabang Pontianak, Wapimred Tabloid Mahasiswa Mimbar Untan dan Presidium Wilayah Kalimantan PPMI (Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia). Karir di bidang jurnalistik dimulai di Radio Volare (1997-2001), Harian Equator (1999-2006), Harian Borneo Tribune dan hingga sekarang di teraju.id.