Yustinus: Geliat E-Book dan Ekonomi Kreatif Sangat Prospektif

1 Min Read

Teraju.Id, Pontianak – Pegiat dan pemerhati electronic-book atau disingkat E-Book, Yustinus sengaja datang dari Jakarta ke Kota Pontianak. Ia ingin berkontribusi pada perkembangan dunia digital perbukuan di daerah kha-TULIS-tiwa lantaran tertarik dengan rencana kegiatan bazar buku pada 24-25 September 2016 pekan depan. “Saya sengaja datang dalam pertemuan di Pontianak karena mengemban misi tersebut,” ujar Yustinus.

Perkenalan Yustinus dengan Pontianak bermula dari sosial media. Khususnya kepada Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Pontianak, Drs. H. Dwi Suryanto, M.Si. Menurut Yustinus, rendahnya minat baca generasi muda dapat diatasi dengan E-Book. “Data secara nasional, e-Book sangat diminati oleh anak usia PAUD hingga SD. Hal demikian karena di dalam E-Book bisa didukung animasi, suara, film dokumenter dan lain-lain.
Daya dukung animasi, film, foto dan lain-lain itu domain ekonomi kreatif.”

Diakui Yustinus, pangsa pasar E-Book belum besar. Masih di bawah 5%. Namun masa depannya sangat prospektif lantaran dunia cetak semakin surut sedangkan internet benar-benar menjadi pendorong era digitalisasi. Semua bentuk nyata menjadi maya.

Yustinus mencontohkan sejumlah buku animasi dari gejetnya. “Sudah banyak sekolah yang siswa-siswinya tak lagi membawa buku berat-berat. Cukup membawa tablet. Dari tablet itu mereka membuka banyak sekali buku.”


Kontak

Jl. Purnama Agung 7 Komp. Pondok Agung Permata Y.37-38 Pontianak
E-mail: [email protected]
WA/TELP:
- Redaksi | 0812 5710 225
- Kerjasama dan Iklan | 0858 2002 9918
Share This Article
Hobi menulis tumbuh amat subur ketika masuk Universitas Tanjungpura. Sejak 1992-1999 terlibat aktif di pers kampus. Di masa ini pula sempat mengenyam amanah sebagai Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) HMI Cabang Pontianak, Wapimred Tabloid Mahasiswa Mimbar Untan dan Presidium Wilayah Kalimantan PPMI (Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia). Karir di bidang jurnalistik dimulai di Radio Volare (1997-2001), Harian Equator (1999-2006), Harian Borneo Tribune dan hingga sekarang di teraju.id.