Oleh: Sulastri*
Hari ini ada mata kuliah Bahasa Indonesia. Sebenarnya mata kuliah ini dilaksanakan pada hari Selasa kemarin. Tapi karena ada acara di Mall Ayani yang bertemakan “CULINARY FESTIVAL”, maka kami ditugaskan oleh dosen Bahasa Indonesia untuk menghadiri acara tersebut. Di sana ada banyak kegiatan, tapi kami hanya mengikuti acara yang bertemakan Bahasa Literasi.
Nah, setelah pulang mata kuliah pagi sampai siang tadi kami langsung pergi ke Mall Ayani untuk menghadiri acara tersebut. Awal mulanya kami satu kelas itu tadinya sudah pergi bersama-sama bahkan satu jalan yang sama. Namun, setelah ada beberapa kendala di jalan tadi akhirnya kami berpencar. Ada yang ke kanan, ada yang ke kiri lah. Bahkan ada yang hampir tersesat untuk menuju ke Mall Ayani, karena mereka orang pendatang.
Setelah beberapa menit kami berpencar dan pada akhirnya kami bertemu kembali tapi tidak semuanya. Karena, semuanya sudah berpencar di saat perjalanan tadi.
Saya tidak terlalu tau banyak tentang komplek-komplek yang ada di Mall Ayani.
Jadi teman-teman yang sudah bertemu saya, saya ajak mengelilingi Mall Ayani. Karena semuanya orang pendatang.
Alhasil, setelah mutar-mutar di sekitaran Mall Ayani akhirnya bertemulah dengan teman yang terpisah tadi.
Dalam acara Bahasa Literasi ini sangat menginspirasi. Di Bahasa Literasi ini mengundang salah satu grup atau rombongan dari Kampoeng English Poernama. Dari cerita yang saya dapat, bahwa di Kampoeng English Poernama ini sudah banyak mencetak orang Kalimantan Barat ke pintu kesuksesan. Di Kampoeng English Poernama ini atau bisa dikatakan kampung Inggris yang telah membuka suatu rumah pembelajaran khusus dibahasa Inggris mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, PT. Bahkan kata bang Beng (salah satu anggota Kampoeng English Poernama), “Kami mendapat request dari ibuk-ibuk, bahwa mereka minta diajarkan untuk berbahasa Inggris, karena kata ibu-ibu bila ada turis datang lebih mudah untuk berkomunikasi walaupun hanya tegur sapa”.
Kata bang Nuris (salah satu anggota Kampoeng English Poernama), “Kita harus bisa menggunakan Bahasa Inggris, karena bahasa Inggris itu adalah bahasa Internasional. Kalau kita tidak bisa menggunakan bahasa luar negeri seperti China dan sebagainya, tetaplah gunakan bahasa Inggris.”
Bahasa Internasional, bahasa yang selalu dimengerti oleh orang-orang yang ada di luar negeri sana.
Kedua sumber tersebut menceritakan berbagai potensi-potensi yang ada di Kampoeng English Poernama.
Sebuah ucapan yang bisa saya tangkap adalah mereka itu setiap tahunnya akan pergi ke luar negeri untuk jalan-jalan sambil beredukasi. Bukan jalan sembarang jalan, tapi mereka di sana sambil belajar. Mencari inspirasi yang pas untuk diceritakan, lalu dari inspirasi tersebut diketik lewat rangkaian kata-kata yang akan menjadi sebuah buku.
Setelah beberapa pengalaman yang diceritakan. Ada 3 orang bertanya seputar Literasi. Ketiga orang tersebut adalah Mahasiswa IAIN Pontianak.
Maulana mahasiswa IAIN Pontianak bertanya, “Saya itu ya bang, kepengen untuk buat buku. Namun, setelah beberapa lembar itu saya sudah tidak bisa lagi merangkai kata-katanya. Nah, bagaimana caranya agar tulisan itu lancar?”
Beng menjawab, “Yang pertama ya kita harus tau apa dulu nih bahan dari cerita kita tersebut, dan buat cerita yang menurut kita itu sangat disukai”.
Ega mahasiswa IAIN Pontianak bertanya, “Saya itu kepengen membuat suatu karya yaitu buku. Tapi, saat saya menulis. Tulisan saya atau karya itu mentok, tidak bisa berkembang lagi, bagaimana itu bang cara penyelesaian karya tersebut?”
Nuris menjawab, “Kita harus tau apa yg ingin di ceritakan, lalu buat kerangka tulisan (berurutan) ketika kerangka yang sudah ada kemudian diceritakan lalu kita kembangkan serta jangan malu ketika dibaca tulisannya sama orang lain, jangan malu minta bimbingan.”
Hendri mahasiswa IAIN Pontianak bertanya, “saya tidak bisa berbahasa Inggris dari SD hingga saya menjadi seorang Mahasiswa bang, jadi ketika saya ingin bergabung. Bagaimana caranya bang?”
Beng menjawab,” Kami sudah menyiapkan akun Instagram untuk para kawan kawan yang ingin bergabung, cari Ig nya yang bernama @KampoengEnglishPoernama”.
Kemudian ada kata-kata motivasi dari kedua sumber tersebut. Menurut Beng, “Uang itu hanya angka, kita tidak akan puas dengan uang. Maka dari itu jadikan setiap karya mu ilmu bukan bukan uang.”
Kemudian dilanjutkan oleh Nuris, “Kita masih muda, cari keridhoan Allah billa Allah ridho akan diperlancarkan segala urusan.”