in

FGD Menyelamatkan Manuskrip Nusantara

IMG 20190809 100400 497

Oleh: Suherman Club Menulis –

WorkshopPusat Kajian Manuskrip Keagamaan Nusantara (PKMKN) menjadi kegiatan positif bagi bangsa. Kamis, 8 Agustus 2019 telah diselenggarakan di kampus IAIN Pontianak. Kegiatan berlangsung dan dihadiri oleh peserta dari berbagai utusan, Balitbang Lektur dari Jakarta, Balai Pelestarian Nilai Budaya Pontianak, IAIN Pontianak, serta utusan dari Club Menulis.

Dalam kegiatan ini, Dr. Erwin Mahrus menjadi pemateri pertama mewakili IAIN Pontianak. Pak Erwin menyampaikan hasil temuannya mengenai manuskrip-manuskrip yang ada di Kalbar. Sekitar 13 titik daerah yang dipaparkan di slide beliau tentang manuskrip di Kalbar. Yang kesemuanya sejarah Kerajaan Melayu di Kalbar.
Daerah yang dimaksud, yaitu, Sambas, Mempawah, Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Tayan, Meliau, Pontianak, Kubu, Simpang, Sukadana dan Matan.

Dari 13 daerah yang ada di Kalbar, Sambas menjadi fokus beliau yang dipaparkan dalam workshop ini. Banyaknya data tentang Sambas ini tidak terlepas dari beberapa tokoh ulama yang ada di Sambas dahulunya. Sebut saja Ahmad Khatib As-Sambasi dan Baisuni Imran. Keduanya dikenal oleh tokoh ulama dunia. Ada pula M. Saifuddin 2 dan tokoh ulama lainnya.

IMG_20190809_100323_522

Dari tokoh ulama di atas, banyak manuskrip tentang Islam berbahasa Arab Melayu yang masih tersimpan sampai sekarang. Meskipun ada yang sudah diselamatkan dengan cara diketik ulang dan digitalisasi, tetapi masih ada manuskrip yang belum bisa ditindaklanjuti. Seperti Qanon (undang-undang atau aturan orang-orang zaman dahulu). Dikarenakan oleh beberapa faktor. Khususnya dari pewaris manuskrip tersebut.

Dr. Fakhriati, pemateri ke 2 yang mewakili dari Balitbang Lektur Keagamaan Kemenag RI. Dalam hal ini beliau menyampaikan apa yang diinginkan oleh Bapak Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin. Menurut beliau, kajian manuskrip nusantara sangat penting.

Manuskrip yang ada di Indonesia perlu untuk diselamatkan dan dikaji serta disampaikan kepada penduduk bangsa serta memperkenalkan terhadap dunia. Sebab, khazanah dan kekayaan Indonesia tentunya banyak tertulis dalam manuskrip-manuskrip dari berbagai penjuru nusantara.

Secara singkat, dalam kegiatan PKMKN ini kerja sama untuk menyelamatkan manuskrip-manuskrip nusantara sangat diperlukan. Mencontoh dari beberapa negara yang berhasil menyimpan manuskrip. (*)

Written by teraju

IMG 20190809 100447 547

Peringatan HUT RI 74 PKK Kecamatan Kubu

smp1.2

SMP N 1 SMART: Sekolah Menyenangkan Aman Religius dan Tanggap Bencana