in

Hari Ini BWI Kalbar Sentuh Wakaf dengan Budaya Pantun


Oleh: Nur Iskandar

Biasanya sosialisasi berlalu linear, searah, monoton. Kini Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi Kalimantan Barat tampil beda. Menyentuh aspek egaliternya wakaf dengan budaya yang sudah mengakar kuat di bumi Nusantara, yakni pantun.

Jari sepuluh kami haturkan// Disimpuhkan ke atas dada// Tutur pantun kami persembahkan// Untuk membangun Indonesia tercinta//

Membangun dengan instrumen wakaf. Di mana wakaf bersifat egaliter. Dia bisa menyentuh nilai manfaat kemana-mana, tanpa melihat etnis maupun agamanya. Terpenting menebar manfaat dunia-akhirat.

Anak ayam turun sepuluh// Tiada yang mati justru berkembang// Lewat pantun kami menyuluh// Manfaat wakaf memang tidak berbilang//

Nabi SAW menasihatkan kepada kita sbb: Tidaklah mati anak cucu Adam kecuali tiga hal di mana pahalanya mengalir terus. Pertama adalah sedekah jariyah yakni wakaf. Kedua ilmu yang bermanfaat. Ketiga, anak shaleh yang mendoakan kedua orang tuanya.

Aspek wakaf pada hari ini, Sabtu, 12/12/20 pukul 08.00-10.00 WIB melalui webinar seluruh Indonesia, Ketua BWI Kalbar Prof Dr H Kamarullah, SH, MH akan menjabarkan wakaf sejak masa lalu hingga masa modern sekarang ini. Kemudian untuk metode komunikasi melalui pantun akan dijabarkan pakar pantun di Negeri Pantun, Tanjung Pinang, dosen pemecah rekor MURI dengan enam jam berpantun di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rendra Setyadiharja, S.Sos, M.IP.

Baca Juga:  BWI Singkawang Sosialisasikan UU Wakaf

Acara akan dipandu maestro pantun bumi khaTULIStiwa Agus Muare dan Aida Mochtar. Pembaca seluruh Indonesia juga dapat mengikuti di kanal YouTube teraju.id.

Serumpun berpantun tempat kami berhimpun// Komunikasi beralas akhlak yang sopan dan santun// Hari ini tema wakaf yang kami tenun// Insya Allah besok amal ibadah kita berbuah ranum// Insya Allah.

Semoga semakin berkah dengan berjamaah. Bergotong royong membangun bangsa dan negara tercinta. (Penulis adalah pegiat Wakaf Literasi-Literasi Wakaf. Anggota BWI Kalbar bidang wakaf produktif. CP-WA 08125710225). Foto seruan berdakwah dengan pantun dari Direktur Pembinaan Sedekah dan Wakaf Drs H Tarmizi Tohor, MA dan flyer Serumpun Berpantun seri Tematik Wakaf. #serumpunberpantun

Written by Nur Iskandar

Hobi menulis tumbuh amat subur ketika masuk Universitas Tanjungpura. Sejak 1992-1999 terlibat aktif di pers kampus. Di masa ini pula sempat mengenyam amanah sebagai Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) HMI Cabang Pontianak, Wapimred Tabloid Mahasiswa Mimbar Untan dan Presidium Wilayah Kalimantan PPMI (Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia). Karir di bidang jurnalistik dimulai di Radio Volare (1997-2001), Harian Equator (1999-2006), Harian Borneo Tribune dan hingga sekarang di teraju.id.

Sujud Tilawah Alhijrah Bahas Wakaf Produktif “Unicorn Baru” di Industri Digital Indonesia

Hari Istimewa Badan Wakaf Indonesia