Oleh: Saripaini
Secarabahasa panggelan dapat diartikan dipanggil atau diundang, istilah dikenal masyarakat Punggur dalam sebuah peringatan yang dibuat oleh salah seorang masyarakat seperti ruwahan, syukuran, hajatan dan lain sebagainya.
Panggelan merupakan salah satu moment perekat masyarakat, dimana tamu undangan akan makan saprahan yang merupakan salah satu Identitas Melayu Kalimantan Barat, namun tulisan ini tidak akan bercerita banyak tentang saprahan atau pun aktivitas tolong-menolong masyarakat dalam pelaksanaan acara tersebut. Tapi akan menceritakan bungkusan yang dibawa oleh tamu undangan.
Sudah menjadi hal yang biasa atau boleh disebut sebagai tradisi masyarakat setempat ketika memenuhi panggelan, mereka akan membawa beras yang jumlahnya tidak ditentukan: bisa 2, 3 canting atau 1 kg, tergantung keinginan masing-masing. Beras dimasukkan ke dalam sanggan (sebuah wadah yang tidak terlalu besar) yang kemudian dibungkus dengan serbet atau terkadang mereka juga menggunakan rantang atau castel. Pada umumnya bungkusan hanya dibawa pada acara hajatan biasa dan tidak berlaku pada acara pernikahan.
Setelah pulang maka bungkusan itu akan dibawa kembali, tapi isinya telah berbeda. Jika perginya undangan membawa beras maka pulangnya bungkusan mereka telah diisi dengan nasi beserta lauk pauk. Berbeda lagi kalau yang punya hajatan orang Madura maka bungkusan tersebut akan berisi nasi, lauk, pulut dan beberapa jenis kue. Yes, ada penambahan di sana.
Bungkusan yang dibawa pulang dari panggelan orang Madura memiliki ciri khas tersendiri, dimana mereka pasti menyertakan pulut dan beberapa jenis kue yang nyaris tak pernah absen di dalam bungkusan, di antaranya, kue cucur, dodol, wajik, serabi dan tetel, biasanya dibungkus menjadi satu menggunakan daun pisang atau kertas nasi.
Jejenan (istilah bungkusan pada masyarakat Madura) tidak hanya diberikan pada saat hajatan saja, sebagian dari mereka (masyarakat Madura di Punggur) biasa memberikan bungkusan pada tamu undangan resepsi pernikahan dengan mengemas nasi, lauk pauk dan kue ke dalam kantong plastik, cara pemberiannya serupa dengan ketika memberikan souvenir, setiap pasangan akan mendapatkan satu bungkusan.
Punggur Kecil 16 Februari 2018