Oleh: Saripaini
Memasak merupakan sebuah rutinitas yang dilakoni oleh setiap wanita, hal tersebut bukan pilihan tetapi kodrat. Tak heran jika aktivitas tersebut selalu diidentikkan dengan kaum wanita, walau kita tahu banyak laki-laki yang bisa masak.
Rutinitas memasak merupakan sebuah ativitas wanita dari zaman dahulu hingga zaman sekarang. Berbicara tentang zaman, pastinya ada pergerakan dan perkembangan yang terjadi. Begitu pula dengan dunia masak-memasak dimulai dari perabot hingga jenis makanan juga mengikuti perkembangan yang mempermudah pekerjaan wanita di dapur.
Salah satunya adalah kompor. Coba bayangkan seandainya semua bahan-bahan yang akan dimasak sudah siap, eh tiba-tiba penghuni tabung hijau telah lenyap. Kesal. Dan segera menggantinya dengan yang baru, tapi tiba-tiba regulator bermasalah sementara waktu makan semakin dekat. Bisa pusing tujuh keliling mencari alternatif untuk tetap memasak. Pakai tungku! Oh, tidak! Tapi harus. Ya saya akui ini adalah pengalaman pribadi. Kebetulan di rumah memang masih ada tungku, khusus untuk memasak air. Lumayan untuk menghemat bahan bakar.
Oke, memasak di atas tungku pun dimulai, pertama menyusun kayu bakar di atas tungku dan menghidupkan api yang membutuhkan waktu tak kurang dari lima menit, maklum belum profesional. Tapi berapa banyak waktu yang diperlukan hanya untuk menghidupkan api, berbanding terbalik jika menggunakan kompor, cukup dengan satu dua petikan api akan menyala dengan baik. Jadi salut dengan emak-emak jaman dulu. Betapa sabarnya mereka.
Lanjut cerita, memasak pun dimulai. Sensasinya sungguh jauh berbeda, hawa panas api tunggu terasa menyengat. Rasanya ingin menyerah mengaku kalah di depan api merah, tapi mau bagaimana lagi, sesanggan adonan bakwan masih mengantri untuk digoreng. Ini adalah sesi paling berkesan.
Ya, sekali lagi saya menegaskan, kalau masak pakai api tungku berbeda dengan api kompor yang dapat diatur sesuka hati. Api tungku sulit untuk diatur, kadang besar dan kadang padam membuat saya tak bisa beranjak jauh meninggalkan masakan. Jangan lengah! Nanti gosong. Saya harus akui, ada kelebihan memasak dengan menggunakan tungku selain hemat, proses masaknya cepat (proses masak bukan memasak), melatih ketangkasan. Hehe. Tapi memasak pakai kompor tetap lebih mudah dan nyaman.
Punggur Kecil, 25 Februari 2018