Oleh: Mita Hairani
Kelas Stephen King di rumah literasi merupakan kelas yang seluruh anggotanya merupakan mahasiswa baru Prodi KPI di IAIN Pontianak. Mereka baru sekitar 2 bulan melakukan kegiatan pembelajaran di kampus. Hari ini kelas Stephen King diberikan materi sekaligus motivasi oleh koordinator pembimbing Rumah Literasi, Dr. Yusriadi.
Banyak sekali motivasi yang diberikan oleh Dr Yusriadi. Mahasiswa diajak untuk dapat berpikir sebagai orang dewasa, mereka tidak boleh menjadikan program ini sebagai beban karena pada dasarnya menulis itu sebenarnya untuk kebaikan diri mereka sendiri. Ketika pembimbing kelas Stephen King membahas tugas setiap pertemuan, Dr Yusriadi mengatakan bahwa kita tak memberi tugas, namun memberi kesempatan untuk para mahasiswa tersebut berkarya.
“Bagaimana jika kita disuruh menulis, tapi sebenarnya kita tidak terlalu suka menulis” tanya Muiffan saat dipersilahkan bertanya.
“ Saat kita masuk ke kampus, maka kita harus tau konsekuensinya. Jika tak suka baca, tulis, dan seminar, jangan jadi mahasiswa. Oleh karena itu Rumah Literasi hadir untuk membantu mahasiswa menyesuaikan diri dengan tugasnya sebagai mahasiswa. Memang jika kita melakukan sesuatu yang tidak kita suka kita akan menderita, oleh karena itu, sukai sesuatu yang baik seperti halnya menulis, salah satu caranya dengan melakukannya secara rutin,” jawab Yusriadi.
Setelah memotivasi dan memberikan penjelasan lebih lanjut tentang menulis deskripsi, DR Yusriadi kemudian meminta mahasiswa untuk menulis teks deskripsi tentang dosen favorit. Mahasiswa diberikan waktu 10 menit untuk menulis kemudian akan dihitung jumlah katanya. Beliau mendorong mahasiswa untuk dapat menulis 200 kata. Mahasiswa yang menulis kurang dari itu, maka dianggap masih level SMP atau SMA. Hasilnya, hanya sedikit mahasiswa yang melewati target menulis 200 kata dalam waktu 10 menit. Namun setelah Pa Yus memberi tips agar tidak mencoret atau mengoreksi tulisan terlebih dahulu ketika menulis, jumah mahasiswa yang melewati target lebih banyak dari sebelumnya.
“Anda hebat dan sudah menulis dengan baik, anda dapat memilih apakah akan membiarkan atau menjaga kehebatan itu,” ujar Pak Yus setelah melihat perkembangan mahasiswa kelas Stephen King.
Para Mahasiswa kelas literasi Stephen King tampak antusias memperhatikan penjelasan dari Dr Yusriadi. Sesekali Pak Yus bercanda sehingga membuat mereka tertawa, namun mereka tetap serius memperhatikan. Pembimbing kelas Stephen King berharap mahasiswa dapat mengambil pelajaran dari apa yang disampaikan oleh Pak Yus kemudian diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.