Oleh: Drg Heru Wijaryadhi Zarkasih
Assallamu’alaikum wrwb
Ade kawan yang bertanya tentang bagaimana situasi umroh ke depan ?
saye cube jawab, sesuai dengan kondisi haji 1441H yang baru lalu…
Pertama yang harus di sampaikan adalah covid19 merupakan wabah berbahaya yang menyebar dengan cepat ke seluruh dunia, dampaknya sangat luar biasa, tidak terkecuali tanah suci Makkah & Madinah, termasuk pelaksanaan ibadah haji maupun umroh.
Jika mengikuti perkembangan di Saudi Arabia, maka yang dapat di sampaikan adalah akan ada pembatasan jemaah dalam keberangkatan umroh dengan tujuan untuk menjaga jarak di pesawat dan dalam bis. Jumlah jemaah dalam kamar hotel pun akan dibatasi maksimal 2 orang, demikian pula pembatasan untuk menjaga jarak saat melaksanakan rangkaian perjalanan ibadah umroh, mulai dari miqat, thawaf, sai dan tahalul.
Kedua, dampak pembatasan ini adalah adanya antrian panjang dengan prioritas untuk memberangkatkan rombongan umroh yang tertunda saat wabah covid di mulai.
Ketiga, akan ada seleksi ketat dalam bentuk pemeriksaan kesehatan sebagai salah satu syarat untuk masuk ke Saudi Arabia dan kemungkinan diberlakukannya karantina, baik saat menuju ke tanah suci atau saat kembali ke tanah air, jika ada jemaah yang terdeteksi covid.
Keempat, kemungkinan adanya biaya tambahan yang muncul akibat diberlakukannya persyaratan baru, pembatasan ketat dan antrian panjang yang semua bertujuan untuk keselamatan jemaah itu sendiri.
Demikian sepintas informasi yang dapat di sampaikan, semoga bermanfaat bagi siapapun.
wassallamu’alaikum wrwb.
(*Penulis adalah CEO Ihya Tour-Penyelenggara Umroh dan Haji Indonesia)