Oleh: Darvin Alvianto
Sabtu, 11 Juli 2020, di Hotel Aston Pontianak Kalimantan Barat diadakan seminar yang bertemakan “Mengukuhkan Keindonesiaan melalui pengusulan SULTAN HAMID II sebagai Pahlawan Nasional”.
“Suka tidak suka sejarah harus disampaikan, karena ketika sejarah suatu bangsa tidak diungkap maka itu akan menimbulkan persepsi-persepsi lainnya,” ujar Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, SH, M.Hum.
Jalannya acara ini diawali dengan pembukaan dari Perwakilan Partai NASDEM, H Syarief Abdullah Alkadrie, selaku penyelenggara. Dilanjutkan oleh Gubernur Kalimantan Barat. Seminar ini dimoderatori oleh Turiman, SH, M.Hum, yang merupakan pakar peneliti lambang negara. “Berfikir benar itu baik, dan berfikir tepat itu baik. Berfikir benar dan tepat jauh lebih baik lagi. Hari ini adalah hari pelurusan sejarah.” Begitulah sambutan pembukanya sebagai moderator.
Sesuai dengan tema yang diusung seminar ini membahas mengenai Sultan Hamid yang dituduh sebagai pengkhianat. Syarief Abdul Hamid Alkadrie atau yang disebut Sultan Hamid II lahir di Pontianak pada tanggal 12 Juli 1913. Merupakan Sultan ke-7 dari kesultanan Pontianak yang merupakan sosok yang merancang lambang negara kita Garuda Pancasila. Pemateri yang tampil pertama kali adalah Dr. Mahendra Petrus. S,S., MH, peneliti aspek pidana Sultan Hamid II.
Jika dilihat secara keseluruhan seminar ini membahas mengenai sejarah Sultan Hamid II dan mengungkap sejarah perjuangan Sultan Hamid II. “Pemberian gelar Pahlawan Nasional bukan hanya perihal sejarah namun, juga Politik.” Begitulah rangkuman materi yang dibahas dalam seminar ini.
Dalam seminar ini tokoh-tokoh yang dihadirkan tidak hanya berasal dari Kalimantan Barat, Namun juga menghadirkan tokoh-tokoh nasional yang mengkaji tentang kasus Sultan Hamid II melalui daring atau zoom.
Seminar ini dihadiri oleh 150-an peserta dengan mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan sebelum memasuki ruangan, seperti menggunakan masker dan menggunakan hand sanitizer yang telah disediakan.
Jangan lupa ikuti kami melalui…
Youtube teraju.id
Facebook
Instagram