Oleh: Mia Islamidewi
Aksi unjuk rasa kerap kali diwarnai dengan anarkisme dan kerusuhan. Hal tersebut sungguh sangat disayang karena tujuan dari aksi tersebut ialah menyampaikan aspirasi, tetapi terkadang emosi yang tersulut dapat memicu hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Tetapi, beberapa hari belakangan ranah media sosial diramaikan dengan foto-foto poster saat unjuk rasa mahasiswa yang bernada kritik dengan kalimat jenaka.
Beberapa waktu terakhir aksi unjuk rasa mahasiswa terkait penolakan RUU dan isu-isu soal pemerintahan memang sedang hangat. Hingga saat ini masih berlangsung dibeberapa daerah, tak ketinggalan Pontianak, Kalimantan Barat. Rabu (25/9) massa unjuk rasa di halaman gedung DPRD Provinsi Kalimantan Barat datang dari berbagai kalangan mahasiswa dan organisasi di Pontianak. Tak mau kalah dengan massa dari daerah lain, demonstran di Pontianak turut pula membawa poster-poster serta spanduk bertuliskan kalimat-kalimat yang mengundang tawa.
Adapun hal-hal yang tertulis kebanyakan tetap bersinggungan dengan isu yang menjadi dasar mereka melakukan aksi. Tetapi tak terelakkan pula banyak yang mengangkat tulisan di poster yang sama sekali tidak membahas isu penolakan RUU atau kritik kepada pemerintah. Seperti ajakan ke warung kopi bahkan penerimaan jasa curhat.
“Gokil sih dengan poster-poster yang santuy harusnya gak membuat aksi ini jadi tegang atau menyeramkan. Terus juga cocok sama situasi pemuda sekarang. Ternyata gak cuma bisa rebahan, tapi juga ambil tindakan!” Ujar Hayati, Mahasiswa Statisik yang turut menikmati poster-poster lucu tersebut dari media sosialnya.
Kreatifitas seperti ini menjadi hal unik yang akan diingat oleh yang melihat. Memang tak semuanya memberikan dukungan, ada pula yang beranggapan bahwa esensi dari unjuk rasa akan terlupakan begitu saja. Tetapi semua kembali pada persepsi pembaca. Setidaknya ada yang bisa dinikmati dari sebuah aksi demonstrasi.