Oleh: Nur Iskandar
Gerakan reformasi total 1998 juga menyala di ‘bumi khaTULIStiwa’. Kami bergerak juga.
Saya jelas meliput. Gabung sama ‘kawans’ pergerakan.
Pada foto yang diunggah ada Isnaeni. Ada Karim. Ada Hermayani Putera.
Lokasi diskusi bersama Purek III Untan saat itu Drs Mustafa Kamal di Gedung Auditorium Universitas Tanjungpura…acara diskusi dari api reformasi total itu inisiasi para aktivis. Asli. Kombinasi Jawa dan Bumi ‘khaTULIStiwa’. Jawa maksudnya Keluarga Besar KPMKB (keluarga besar pemuda mahasiswa Kalimantan Barat) seantero Jawa. Sedangkan aktivis bumi khaTULIStiwa dimotori Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Pada foto Hermayani mewakili KPMKB. Selebihnya aktivis HMI.
Isnaeni dan Karim selain HMI juga aktivis Fakultas Teknik. Saya selain Lembaga Pers Mahasiswa Islam HMI Cabang Pontianak, juga Mimbar Untan dan Fakultas Pertanian.
Cerita reformasi total saat itu tidak hanya tema sentral korupsi, kolusi dan nepotisme, tapi juga internal kampus. Peta reformasi dibuat. Skenario terburuk pun digambarkan supaya bisa dihindarkan sekaligus beroleh hasil terbaik.
Seiring serial diskusi dan aksi lapangan, rezim Orba sebagai simbol KKN pun tumbang. Kini 22 tahun berjalan. Apa hasil?
Ternyata setelah 22 tahun reformasi total itu hasilnya masih utopis. Belum sampai titik sasaran utama. Masih butuh perjuangan. Jika dibilang mengawal reformasi, pers jawabannya. Rekam jejak masih tersimpan dengan baik. Semua bisa dievaluasi. Kebebasan pers adalah hasil absolut reformasi yang laik dibanggakan. Tapi….tetap ekstra hati-hati.
Bang Isnaeni sekarang adalah Ketua REI Kalimantan Barat. Ribuan unit rumah dibangunnya. Dia bersentuhan langsung dengan birokrasi. Sudah bersihkah birokrasi dari KKN? Walaupun sistem dibangun online? Belum. Masih butuh reformasi…
Bang Karim sekarang aktif di mejelis tabligh. Mendirikan SMK Informasi Teknologi. Bergerak di bidang pendidikan. Reformasi dijalankannya dengan kader.
Saya bersua Abang abang ini. Saya tanya hasil reformasi. Mereka menghela napas… perjuangan masih panjang…
Bang Hermayani sudah malang melintang di pembangunan kerakyatan berbasis lingkungan hidup seantero Kalbar. WWF Kalimantan Barat lama diembannya dengan penuh rasa tanggung jawab. Sudah reformiskah hutan dan alam kita? Belum. Bang Hermayani sekarang aktif kaderisasi di komunitas komunitas seraya berpesan ada penguatan edukasi literasi. Reformasi diharapkannya gradual. Mondial. Siklikal. Jalan terus tanpa henti…
Saya juru catet! Setia nyatet… *