teraju.id. Pontianak— Untuk mengantisipasi unjuk rasa di Jakarta tanggal 2 Desember mendatang, Kapolda Kalbar Irjen Pol Drs. Musyafak mengumpulkan para pejabat utama Polda Kalbar, Senin 28/11 pagi.
Pada acara yang dikemas dalam bentuk Coffee Morning tersebut, Kapolda meminta kepada para pejabat kepolisian untuk lebih proaktif melakukan langkah-langkah konkrit sesuai dengan tugas pokok fungsi dan peran masing masing. Di antaranya melalui komunikasi yang intensif kepàda berbagai tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh lintas etnis, tokoh pemuda dan kaum cerdik pandai.
Kapolda juga menghimbau warga Kalimantan Barat yang mempunyai rencana berangkat ke Jakarta, supaya mengurungkan niatnya. Masalah di Jakarta sudah ditangani oleh Mabes Polri, percayakan sepenuhnya kepada kepolisian dalam penegakan hukum.
Polri dalam penegakan hukum sudah memiliki koridor yang jelas dan tidak bisa diintervensi oleh pihak lain. Dalam penegakan hukum, Polri sudah ada landasannya, yaitu yuridis prosedural, teknis profesional, etis proporsional, non intervensi, transparan dan akuntable.
“Jakarta sudah padat dan macet, jangan ditambah lagi dengan unjuk rasa yang dapat mengganggu pengguna jalan yang lain,” pesan Kapolda.
Warga Kalbar dihimbau untuk tidak berangkat ke Jakarta, lebih baik adakan kegiatan zikir bersama atau baca Yasin, yang sudah jelas manfaatnya. Kehadiran warga Kalimantan Barat ke Jakarta bukan memberikan solusi, tetapi justru akan memberikan beban kemacetan lalu lintas.
Menurut Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Drs. Suhadi SW, daripada ke Jakarta, alangkah lebih baiknya melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat.
Kapolda, Pangdam dan Gubernur telah mengeluarkan Maklumat bersama. Maklumat tersebut tentunya akan dikawal terus oleh TNI dan Polri, barang siapa yang melanggar apa yang telah disampaikan dalam maklumat tersebut akan ditindak sesuai dengan peraturan yang berlaku.