teraju. id, Yogyakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI meluncurkan dua buku berisi “seni/budaya” untuk menangkal radikalisme di Indonesia. Kedua buku itu berjudul Akulah Damai dan Memelihara Kearifan Lokal Mencegah Radikalisme.
Buku Akulah Damai berisi 289 halaman berbentuk antologi puisi. Buku ini disunting oleh sastrawan Eka Budianta, Joko Pinurbo, Ahda Imron, Fikar W Eda, Aan Mansyur dan Hasan Aspahani. Adapun buku Memelihara Kearifan Lokal Mencegah Radikalisme disunting oleh Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo, anggota majelis etik AJI, Willy Pramudya, Dwijo Utomo Maksum dan Agung Sedayu.
Memelihara Kearifan Lokal Mencegah Radikalisme terdiri dari 32 naskah terbaik lomba karya tulis jurnalistik indepth reporting. Lomba ini digelar BNPT untuk kali pertama dan diikuti 92 jurnalis dan 107 naskah.
Juara pertama lomba karya tulis jurnalistik berhadiah Rp 15 juta rupiah ini diraih Moch Amir Tejo Sukmono dari media Rappler. Com berjudul Susahnya Mantan Teroris Kembali ke Masyarakat.
Juara kedua diraih Anang Zakariya dari beritagar. id dengan judul Agar Khilafah Berhenti Berjaya. Juara ketiga, diraih Joko Suroso dari Magelang Ekspres berjudul Memetik Pelajaran dari Nilai Nilai Mulia Perbedaan.
Buku pumpunan karya jurnalistik dari liputan mendalam ini menggambarkan peta radikalisme dilihat secara objektif menurut kacamata pers. 260 halaman tebal buku secara keseluruhan.
Kedua buku diluncurkan oleh Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius dengan penampilan seni tari artis artis panggung Yogyakarta. Pada kesempatan yang sama juga diluncurkan pumpunan film pendek karya siswa. (Nuris)