teraju.id, Ancol – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius, MH, dalam pembukaan rakernas 32 FKPT seluruh Indonesia menekankan bahwa soft approach menjadi idola dunia mengatasi masalah terorisme.
“Hard approach melahirkan dendam. Soft approach, pendekatan lunak, cair, tidak meninggalkan dendam,” papar Suhardi yang 14/2 lalu meluncurkan tetralogi buku memimpin dengan hati.
Mantan Kabareskrim ini menyebutkan FKPT sejak awal terbentuknya di Indonesia mengedepankan soft approach. Ada pendekatan agama, pendidikan, sosial budaya, pemuda, perempuan dan anak hingga media. BNPT melalui FKPT menguatkan tema kekuatan lokal serta kearifan lokal cekal paham radikal.
Rakernas FKPT berlangsung 17-20/2/19. Setelah pembukaan dilanjutkan dengan pembahasan program kerja 2019. Tahun politik menjadi konsentrasi agar Nusantara aman dan damai. (Nuris)