teraju.id, Mercure— Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar Dr. H. M. Zeet Hamdy mengajak ilmuwan yang tergabung dalam perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia (ADRI) untuk memperhatikan isu lingkungan dan pangan.
Hal itu disampaikannya saat menyampaikan sambutan pada acara pelantikan dan seminar ADRI Kalbar, di Hotel Mercure, Pontianak, 7 Desember 2016.
Menurut M. Zeet masalah yang dihadapi sekarang adalah ketergantungan pada energi makin besar. Kalbar tidak ada minyak dan batu bara.
Sebagai alternatif, Kalbar bisa andalkan sumber energi biomassa, yang dihasilkan melalui lahan gambut. Kalbar memiliki 14,6 juta hektar gambut. Penduduk yang tinggal di areal itu ada 5 juta jiwa.
“Prospek pengembangan hutan gambut ini sangat besar,” katanya.
M. Zeet juga menyampaikan kebijakan propinsi soal penduduk. Kayanya, Kalbar tidak ingin daerah ini penuh penduduk. “Kita rem. Kita tidak ingin crowded,” tambahnya.
M. Zeet mengungkapkan bahwa daerah ini ingin bercermin pada negara-negara maju yang penduduknya sedikit. Penduduk yang maju dan sedikit akan membantu mengatasi krisis lingkungan, pangan, banjir, dll.
Oleh karena itu M. Zeet kembali menegaskan bahwa krisis lingkungan harus diberi perhatikan lebih besar. “Jika tak diatasi, krisis lingkungan lebih besar lagi. Ancaman ini harus diatasi oleh masyarakat akademik.
Pada kesempatan itu, Zeet mengungkapkan tentang lahan gambut Kalbar. Lahan ini tidak diganggu, malah sumber makanan. Pakis atau paku yang enak itu tidak ditanam, tapi diambil dari lahan gambut.