teraju.id, Bundaran Untan – Orasi yang disampaikan dalam aksi demo Persatuan Orang Melayu (POM) yang turun di kawasan Taman Digulis Untan menuntut Gubernur Kalbar yang dinilai memprovokasi masyarakat Kalbar khususnya suku Dayak. Pemimpin orasi yang mengenakan baju koko dan kopiah putih sangat menyesalkan terjadinya pengusiran ulama Ustadz Shabri Lubis dan rekan pada Jumat, 5/5/17 malam. Di mana ulama yang juga Ketua Front Pembela Islam (FPI) tersebut setelah mendarat dengan Lion Air terpaksa dipulangkan kembali ke Jakarta menaiki Citylink.
“Alasan Kamtibmas, memangnye ulama itu datang bawa’ senjate? kata pria setengah baya tersebut bergaya bahasa Melayu Pontianak.
“Ulama datang ke sine’ cuman untok dakwah di jalan Allah dan tadak mbawa’ senjate, ngape ulama kame’ haros dipulangkan?” ungkapnya.
Orasi berjalan lebih kurang 1 jam silih berganti. Hingga pukul 17.15 aksi ditutup dengan doa bersama. Polisi yang berada di sekitar aksi tersebut juga turut dalam doa bersama ini. Jalanan pun lancar 100 persen setelah aksi demo bubar dengan tertib.
Di sela acara bubaran tersebut, sejumlah anggota POM mengingatkan massa untuk memunguti sampah yang terserak terutama botol air mineral. “Aksi kita jangan mengotori lingkungan taman. Kita jangan mau dibenturkan dengan aparat,” ungkapnya. (Deki/Nuris)