Teraju News Network – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Barat berencana melakukan penancapan tiang pertama pembangunan Rumah Sakit Muhammadiyah Pontianak. Gedung dua lantai dengan perawatan khusus luka atawa penyakit diabetes. Lokasi di samping Gedung IKIP Pontianak–berhadapan dengan Akbid Aisyiah, Jalan Ampera.
“Kita sudah rencanakan penancapan tiang pertamanya pada Januari.Paling lambat Februari. Begitu hasil rapat di PWM Kalbar,” ungkap dr Nursyam Ibrahim, M.Kes dalam pertemuan bersama pegiat wakaf produktif di ruang Direktur Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah, Senin, 18/1/21 kemarin. Dana yang dibutuhkan mewujudkan Gedung RS PKU Pontianak itu senilai Rp 4-5 Miliar.
Bidang Perwakafan PWM Drs H Nilwani, M.Si yang juga Koordinator Bidang Wakaf Produktif Badan Wakaf Indonesia Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat meneropong pendapatan dana bangunan dengan mekanisme wakaf uang. “Dari pelajar dan mahasiswa Muhammadiyah seluruh Kalbar saja sekira 20.000. Jika mereka berwakaf setiap bulan Rp 25.000-50.000 selama 5 tahun, sudah lebih dari Rp 4-5 miliar,” katanya.
Direktur STIK Muhammadiyah yang juga koordinator panitia pembangunan Heryanto, Neurs, Ph.D juga optimis RS PKU Muhammadiyah dapat segera dibangun dengan harapan dukungan sebesar-besarnya semua pihak. “Kita berdayakan semua potensi,” ungkapnya.
Dengan dibangunnya RS PKU Muhammadiyah akan menambah unit layanan kesehatan di Kota Pontianak pada khususnya dan Kalbar pada umumnya. Lebih khusus lagi penanganan luka akibat diabetes yang menjadi momok penyakit nomor satu dan mematikan di Indonesia bahkan dunia. (kan)