Oleh: Selly Novira
Sebagai upaya pemutus rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia yang semakin masif, Presiden Joko Widodo mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak keluar rumah, tidak panik, dan tetap menjaga produktivitas dengan melakukan aktivitas di rumah. Melihat situasi tersebut, Jokowi pun membuat kebijakan ‘Kerja dari Rumah, Belajar dari Rumah, dan Ibadah di Rumah’.
Pembatasan aktivitas yang diberlakukan tersebut sangat berdampak pada pelajar dan mahasiswa di Indonesia. Berbagai macam kebijakan sistem belajar daring diluncurkan agar kegiatan belajar-mengajar tidak putus. Namun, aktivitas belajar daring dalam jangka waktu lama akan menimbulkan rasa jenuh yang bisa membuat para pelajar dan mahasiswa kehilangan konsentrasi saat pembelajaran berlangsung. Lantas, bagaimana membuat proses pembelajaran pelajar dan mahasiswa selama #BelajardariRumah agar lebih berwarna?
Aplikasi belajar online kini menjadi opsi bagi orang tua, pelajar, hingga mahasiswa agar tak tertinggal dalam proses belajar guna terus menjaga wawasannya. KEMENDIKBUD sendiri mengembangkan aplikasi pembelajaran jarak jauh berbasis portal dan android bernama Rumah Belajar. Portal Rumah Belajar dapat diakses di belajar.kemdikbud.go.id.
Berikut beberapa aplikasi belajar online yang dapat kamu manfaatkan selama belajar dari rumah.
- Ruangguru
Demi membantu agar tetap efektif belajar meski hanya #dirumahaja, Ruangguru membuka Sekolah Online Ruangguru Gratis melalui aplikasinya. Ini sebagai bentuk dan upaya untuk menghadapi tantangan belajar yang dihadapi pemuda Indonesia di tengah kondisi darurat Pandemi COVID-19.
Sebagaimana dilansir Tirto.id, melalui program Sekolah Online Ruangguru Gratis, para siswa dapat mengikuti pembelajaran jarak jauh secara daring (live teaching) setiap hari Senin – Jum’at, layaknya sekolah seperti biasa di aplikasi Ruangguru. Program ini dimulai sejak hari Senin, 16 Maret 2020. Siswa dapat mengikuti pembelajaran dari pukul 08.00 – 12.00 WIB, di mana akan tersedia 15 kanal live teaching yang mencakup semua mata pelajaran dengan kurikulum nasional, mulai dari kelas 1 SD hingga kelas 12 SMA (IPA dan IPS), dipandu oleh para Master Teachers Ruangguru.
Para siswa yang belum mengikuti sesi di pagi hari bisa juga melihat rekaman Sekolah Online yang dapat diakses pada hari yang sama setelah pukul 12.00 WIB. Selain fasilitas live teaching, para siswa dapat terus melatih pemahamannya melalui fitur Bank Soal dan Online Tryout secara gratis. Di setiap sesi live teaching, siswa juga dapat mengajukan pertanyaan serta berdiskusi bersama pelajar lain melalui fitur live chat.
2. Zenius
Zenius menyediakan kanal belajar dalam jaringan (online) untuk siswa sekolah dasar hingga menengah atas. Zenius mengklaim video tutorial mereka telah ditonton 38,3 juta kali secara online dan telah mengantarkan 78,8 persen pengguna lulus SBMPTN. Video tutorial di Zenius bersumber dari guru-guru atau pemateri yang direkrut secara khusus.
Pada laman resmi Zenius, mereka juga menyediakan fasilitas pembelajaran persiapan UTBK dan SBMPTN 2020. Ini merupakan kabar gembira bagi para calon mahasiswa untuk dapat meraih perguruan tinggi impiannya. Seperti yang dilakukan oleh seorang alumni SMAN 03 Pontianak, Adinda (19) memanfaatkan momen #BelajardariRumah dengan mempersiapkan diri untuk menghadapi SBMPTN 2020 via aplikasi Zenius.
Adinda mengaku dengan menggunakan Zenius, aktivitas belajar menjadi menyenangkan dan mudah dipahami. “Belajarnya makin ngerti. Fun banget yang ngajarin, asyik enggak kayak ngajar tapi kayak ngobrol sama kita atau cerita gitu,” ungkapnya.
Pada aplikasi Zenius, Adinda lebih sering menggunakannya untuk latihan soal materi ujian Perguruan Tinggi Nasional (PTN). “Seringan latihan soal sih. Soalnya materi tahun ini full bacaan dan matematika dasar,” lanjutnya.
Meski kelebihan dari aplikasi tersebut membuat semangat belajar tetapi ada kelemahan yang dirasakan oleh bakal calon mahasiswa ini. Walaupun begitu, sisi lemah dari aplikasi bukan faktor besar untuk menghalangi proses kegiatan belajarnya, “Sebenarnya sih lebih suka belajar face to face sama mentornya ya. Jadi kurang efektif. Tapi, aman kok aman. Demi kampus impian apa yang enggak,” ujar Adinda.
Sementara itu, Zenius juga meluncurkan fitur terbaru untuk membantu kegiatan belajar-mengajar tetap lancar selama kebijakan #BelajardariRumah. Salah satu metode barunya adalah flipped classroom. Metode ini ditujukan supaya siswa dapat belajar materi pelajaran di rumah. Zenius juga menyediakan 80.000 video belajar dan ratusan ribu soal latihan dari jenjang SD-SMA termasuk persiapan UNBK. Kemudian, ada teknologi lain yang bisa turut membantu, yaitu menggunakan Whatsapp Group sebagai sarana komunikasi guru ke murid, dan Facebook Live sebagai sarana guru untuk mengajar jarak jauh.
3. Skill Academy
Selain belajar untuk memenuhi kewajiban pelajaran dari sekolah, kegiatan #BelajardariRumah bisa juga dimanfaatkan untuk memperdalam pengembangan diri dan meningkatkan soft skill kalian hanya melalui aplikasi saja, loh! Aplikasi tersebut yaitu Skill Academy.
Pada laman resmi Skill Academy, mereka menyatakan bahwa ini merupakan inovasi terbaru dari Ruangguru, sebuah perusahaan teknologi terbesar dan terlengkap di Indonesia yang berfokus pada layanan berbasis pendidikan dan telah memiliki lebih dari 15 juta pengguna dari 100 bidang pelajaran. Skill Academy hadir menjadi solusi untuk meningkatkan technical dan soft skill di berbagai bidang yang dipersembahkan untuk para mahasiswa, profesional, dan umum.
Melihat tingginya persaingan di era globalisasi dan revolusi industri 4.0 sekarang, membuat seorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Pontianak, Reni Maulana Sari (21) menjadi melek akan harusnya meningkatkan kualitas diri lebih baik lagi. Selama 2 minggu ini, Reni menggunakan Skill Academy untuk mempelajari lebih dalam lagi kemampuan menulisnya dengan mengambil kelas kursus Jurnalistik. Selama menggunakan aplikasi ini, belajar menjadi menyenangkan dan kebutuhan akan pengetahuan juga terpenuhi.
“Seneng bisa belajar online di Skill Academy, apalagi materi yang sangat diminati. Materinya jelas, mentornya juga sangat berpengalaman di bidangnya. Kelasnya sangat membantu kami yang memang membutuhkan. Kebutuhan pengetahuan terpenuhi,” ujarnya.
Pada kelas Skill Academy akan tersedia materi belajar berupa video, dokumen, dan exam. Namun, Reni sangat menyayangkan tidak adanya komunikasi dua arah bersama mentor saat kursus berlangsung.
4. Brainly
Brainly mengadopsi konsep media sosial yang sudah lebih dulu populer namun dikhususkan untuk siswa dan guru, di mana siswa dapat bertanya terkait pelajaran dan sebaliknya guru dapat memberikan jawaban terbaiknya. Pada dasarnya, Brainly adalah layanan yang dapat digunakan secara cuma-cuma baik oleh siswa atau guru. Mereka juga menawarkan program premium berbayar yang khusus dirancang untuk soal-soal yang sulit sehingga jawaban diberikan secara profesional dan telah diverifikasi kebenarannya oleh moderator.
Berkonsep Question and Answer pada Brainly ini, tak hanya pelajar dan mahasiswa saja yang menggunakannya. Brainly juga dapat digunakan bagi kalangan pekerja yang mau mengulas kembali pengetahuannya semasa sekolah. Seperti yang dilakukan oleh Liantan (25) yang menggunakan Brainly kurang lebih 12 bulan lamanya. Liantan menggunakan aplikasi ini untuk membantu dan menemani keponakannya belajar di rumah sehingga mengharuskannya untuk mengingat kembali pelajaran semasa SD dulu.
“Seneng (belajarnya), beda-beda juga soal dan cara jawabnya. Udah lama banget pelajaran SD aku dulu, jadi ya harus belajar lagi sendiri pake Brainly,” ungkap seorang pekerja swasta ini. Liantan mengaku aplikasi belajar Brainly ini sangat membantunya mengulas pengetahuan sehingga dapat menjawab tugas sekolah keponakannya.
Nah, itu tadi rekomendasi aplikasi belajar online yang bisa kalian manfaatkan selama #BelajardariRumah. Hari ini sudah pada belajar belum? *
