in

Cermin Dayak “Smart People”

Dara Kenyah Miss Word Malaysia

Dara Kenyah Miss Word Malaysia

Oleh: Masri Sareb Putra

Bukti. Asal mengasah kompetensi, dan terus belajar, Dayak bisa berbuat apa saja, di aras internasional sekalipun. Memberi yang terbaik untuk suku bangsa, negara, dan dunia.

***

Dari namanya memang mengesankan Chinese. Itu betul dari trah ayahnya. Namun, Larissa Ping Liew ibunya seorang Dayak Kenyah. “Ping” khas nama Dayak Kenyah dan Kayan. Dara kombinasi dua etnis ini dilahirkan pada 18 Maret 1999 di Kuching.

Dalam catatan sejarah, klan-klan Dayak ada yang menganut sistem kekerabatan/ garis keturunan dari ayah dan ada pula dari ibu (patrilineal dan matrilineal). Ini fakta sejarah. Namun, satu dari 7 butir Deklarasi Internasional I Kebudayaan Dayak di Bengkayang (2017)menyatakan, siapa pun yang menitis darah Dayak, adalah Dayak.

Itu sebabnya, kita turut bangga wanita pemilik tinggi badan 1,72 m ini dinobatkan sebagai Miss World Malaysia 2018 yang dihelat di Borneo Convention Centre, Kuching Ibunegeri Sarawak, Malaysia pada 8 September 2018. Ia menang, setelah berjuang “menewaskan” 11 kontestan wanita Malysia tercantik lainnya.

Penitis darah Kenyah ini menempuh pendidikan pada Sekolah Swasta St. Joseph selama tahun-tahun sekolah menengahnya. Ia mengasah keterampilan bidang seni di Universitas HELP. Di sela-sela waktu belajar dan kegiatan seni yang sebenarnya padat, ia toh masih menyempatkan diri membantu pendidikan anak-anak. Di waktu luang, ia menggunakannya dengan mengajar anak-anak pengungsi pada Pusat Pendidikan Zomi.

Dara usia 19 tahun kombinasi dua etnis ini menerima mahkota dari anggota juri, Nabila Huda dan Carmen Soo, dan membawa pulang RM30.000 dalam bentuk tunai, piala dan hadiah lainnya. Ia juga memenangkan penghargaan Top Talent and Miss Photogenic.
Si jelita juga oleh Menteri Pariwisata, Seni, Budaya, Pemuda dan Olahraga Datuk Abdul Karim Rahman Hamzah dibaiat menjadi Duta Wisata Sarawak untuk tahun 2019.

Sebelumnya, Larissa dinobatkan sebagai pemenang Divisi Miri Keligit Orang Ulu 2018 pada Mei 2018. Kontes diadakan setiap tahun bersamaan dengan festival Gawai Dayak.

Ping fasih berbahasa Inggris, Melayu, Kenyah, dan Bahasa Sarawak. Larissa akan mewakili Malaysia pada kontes Miss World 2018 yang akan diadakan di China pada 8 Desember 2018.

Dengan dinobatkannya Larissa Miss World Malaysia 2018, tercatat sudah ada dua wanita Dayak Malaysia dimahkotai gelaran yang sama. Sebelumnya, Miss World Malaysia 2014 diraih wanita berdarah Bidayuh, Dewi Liana Seriestha(101 Tokoh Dayak jilid 2, 2015: 46-49).

Tidak jadi perkara usia belia. Yang paling penting kiprah serta bagaimana kedua Miss mempromosikan Dayak dan keDayakan di aras nasional dan internasional. Keduanya, di mana saja, senantiasa mereprentasikan Dayak zaman now yang “serbahebat”. Terutama di arena dunia dalam hal seni budaya, bahasa, pariwisata, serta adat lembaga.

Citra Dayak sebagai “smart people” perlahan, namun pasti. Seperti panji-panji berkibar di aras internasional.(*Penulis adalah pegiat Literasi Dayak yang menetap di Jakarta)

Written by teraju.id

leo

Lamaran kerja Bêdjo diterima

hobi gambar jadi profesi

Dari Hobi Menjadi Profesi