Oleh : Khatijah
Anak Club Menulis IAIN Pontianak siap meluncurkan 12 buah buku untuk mengakhiri tahun. Buku yang akan diterbitkan adalah hasil dari penelitian di Desa Badau, kumpulan puisi, kumpulan cerpen, dan narasi kampung halaman. Adapun judul buku dan penulis ialah Badau-Lubuk Antu dan Gadis Peninggalan Perang oleh Saripaini, Orang Badau oleh Tuti Alawiyah, Badau 3,8 km Menuju Malaysia dan Pelet Borneo oleh Khatijah, Sang Idealis Yang Jatuh oleh Tatik Hanjarsari, Lucid Dream oleh Novie Anggraeni, Jejak Langkah di Perbatasan oleh Mita Hairani, Merintis Impian di Desa Kuala 2 dan Derap Langkah di Kampus Biru oleh Era Anggini, Pesona Bestari oleh Nursieh, dan yang terakhir buku bersama sebuah novel yang berjudul Tanah Warisan Berdarah.
Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 31 Desember 2019. Peluncuran buku adalah salah satu tradisi Club Menulis IAIN Pontianak, biasanya peluncuran buku dilakukan 2-3 kali dalam setahun, namun tahun ini hanya dilakukan satu kali. Saya sebagai anggota menyesali hal ini terjadi dikarenakan kesalahan kami anggota yang belum lihai mengatur waktu seperti senior-senior kami terdahulu.
Tahun ini sangat terasa kalimat “Menulis adalah pekerjaan mental” ujar Pak Yusriadi, sebab mengejar untuk meluncurkan beberapa buku kami harus kerja keras untuk menyelesaikannya, dan harus lembur di ruang Club Menulis. Tidak ada liburan sebelum ujian, tidak ada air terjun dan pantai sebelum selesai, kalau tidak berarti kami telah mati bunuh diri, sebab prinsipnya “Tak menulis bunuh diri”.
Pontianak, 28 Desember 2019