teraju.id, Pontianak— Kamis, 8 Agustus 2019 SMP N 1 Pontianak kedatangan 37 Kepala Sekolah SMP dan 3 Fasilitator dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kedatangan mereka untuk melihat pembelajaran di SMP Negeri 1 Pontianak yang merupakan sekolah percontohan berkebiasaan baik dan tanggap bencana.
Peninjauan ini dimulai dari jam 6.15, para tamu melihat kebiasaan baik yang dilakukan para siswa dan guru. Begitu siswa sampai di sekolah mereka langsung bersalaman dengan bapak ibu guru yang sudah menunggu di lobi. Jam 6.45 bel tanda masuk berbunyi, anak-anak langsung berbaris di depan kelas. Setelah mereka berbaris, mereka langsung menyayikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Selesai menyanyikan lagu Indonesia Raya, siswa masuk kelas dan mulai mengaji. Tepat pukul tujuh, bel tanda pelajaran dimulai. Siswa berhenti mengaji. Pelajaran dimulai dengan dilakukannya salam PPK dan Tepuk PPK.
Sekitar pukul tujuh lewat 20 menit, dilakukanlah simulasi tanggap bencana. Sirene pun dibunyikan. Ada dua kali Sirene yang dibunyikan. Sirene pertama menunjukan bencana telah terjadi. Seluruh warga sekolah harus melindungi diri di bawah kolong meja. Sirene kedua berbunyi, Seluruh warga sekolah harus berlari dnegan melindungi kepala mengikuti jalur evakuasi ke tempat titik temu.
Pada simulasi ini terlihat para anggota PMR SMP N 1, PKS SMP N 1, PRAMUKA SMP N 1 dan POLMAS SMP N 1 sudah sangat terlatih mengevakuasi teman-temannya serta dalam memberikan pertolongan pertama pada teman yang terluka. Seluruh warga sekolah juga sangat baik dalam menanggapi apabila ada bencana yang terjadi.
Pendidikan tanggap bencana sangat lah penting diberikan kepada siswa siswi. Hal ini akan sangat bermanfaat apabila memang terjadi pada saat mereka di dalam atau di luar sekolah.
(Tanaya Bunga Alifhia & Murni Kartika Pakhsi Jaladara)