Oleh: Ambaryani
Virus Pesona Kubu. Begitu saya menyebutnya. Awalnya, Kak Wanti teman sesama CPNS yang ditugaskan di Puskesmas Kubu merespon saat saya posting tulisan di Teraju.id soal rencana peluncuran buku bersama, dan salah satu buku yang diluncurkan adalah Pesona Kubu.
Kak Wanti langsung inden 3 buku saat itu. Penasaran katanya, pengen baca. Tentu saya sebagai penulis senang mendapat respon begini. Dan saat saya serahkan buku Pesona Kubu ke beliau, tembuslah cerita kalau buku itu akan dihadiahkannya pada temannya yang datang dari Jawa. Untuk oleh-oleh dari Kubu, begitu Kak Wanti menyebutnya.
Saya langsung bersyukur dalam hati, Alhamdulillah. Buku Kubu akan segera sampai ke pulau Jawa. Orang Jawa akan membaca penggalan kisah tentang Kubu.
Saat itu, saya baru membawa 2 exs buku. Karena memang saat peluncuran, hanya cetak terbatas. Minggu depannya saya janji bawa 1 exs lagi.
Di hari yang sama, kak Wanti mengirim pesan lewat WA, kalau temannya pesan 1 buku lagi. Saya banyak bersyukur disertai harapan. Agar virus Pesona Kubu segera menyebar. Agar teman-teman lain bisa merasakan nikmatnya bisa menyalurkan ide, berbagi pengalaman melalui tulisan.
Tak hanya itu, virus yang 1 ini juga menjangkiti kawan di Kantor Camat. Dia penasaran, bagaimana cara bisa buat buku. Saya lajakkan bahasa Melayunya.
“Gampang kalau pengen nak buat buku, kumpulkan jak remaja masjid! Nanti kita buat buku sama-sama”.
Dan benar, hari Jum’at ini hajat itu akan terlaksana. Kami akan mulai menyebarkan virus menulis di masjid Khairussa’adah Kubu. Semoga saja kegiatan akan berjalan lancar, dan akan lahir buku remaja masjid Kubu. Amin.
