Oleh: Ambaryani
Senin (29/1/2018) pukul 08.00. Kami mengemas ruangan club dan menuju rektorat lantai 4. Suherman dan Mita sudah lebih dulu ke ruangan kegiatan menyiapkan ruangan untuk launching. Saya menyusul kemudian.
Saya agak terkejut saat kami sampai tempat kegiatan. Sekertaris BKPSDM Kubu Raya, Bapak Tarmidzi sudah ada di ruangan. Datang tepat waktu.
Baru pertama kali saya berjumpa dengan beliau. Pak Tarmidzi mewakili Kepala BKPSDM Kubu Raya, Kusyadi, yang berhalangan hadir.
Saat menyampaikan sepatah dua kata beliau memberikan apresiasi, motivasi dan ide.
“Saya merasa bahagia dan bangga dengan diluncurkannya buku Pesona Kubu karya saudari Ambaryani. Saya berharap hal ini bisa dijaga, dipupuk dan tidak sampai di sini, akan lahir karya berikutnya”, kata Pak Tarmidzi. Berkali-kali beliau menyebutkan akan harapan lahirnya karya berikutnya.
Kata beliau, masih belum banyak ASN yang bisa menjadi abdi negara sekaligus mengembangkan kemampuan dalam hal menulis. Itu sebabnya beliau berkali-kali menyampaikan harapan Kepala BKPSDM, agar bisa terus menjaga semangat dan tidak sampai di sini.
Selain itu beliau berharap semangat menulis juga muncul di kalangan guru-guru. Karena itu sempat terucap agar buku Pesona Kubu bisa dibaca oleh guru-guru Kubu Raya.
Saya yang menjadi target sasaran motivasi beliau, tentu saja merasa terlecut. Ini menjadi tantangan. Tidak boleh cepat puas dengan karya yang sudah dicapai. Justru ke depan menjaga semangat ini yang harus terus dipupuk.
Semoga Allah meringankan langkah melahirkan karya selanjutnya. Karya yang membawa maslahat bagi sesama. Semoga saja. Mungkin tidak hari ini, besok, lusa. Tapi saya yakin, sekecil apapun lahirnya karya akan memberi manfaat bagi sesama. Semoga.
